Presiden Jokowi Ajak Parlemen G20 Jadi Solusi Global
Kamis, 06 Oktober 2022 06:39
Reporter : Antara
(Foto : ant)
Jakarta - Presiden RI Joko Widodo mengajak parlemen seluruh negara menjadi bagian dari solusi atas berbagai tantangan yang sedang dihadapi secara global.
"Saya mengajak parlemen global untuk dapat
menjadi bagian dari solusi, berperan sebagai jembatan, membawa misi perdamaian,
membangun dialog dan perundingan, mengedepankan kebersamaan, menghindari
perpecahan," kata Presiden Jokowi saat membuka The 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20) di Jakarta, Kamis 06 Oktober 2022.
Sidang P20 tersebut dihadiri oleh para pimpinan
parlemen negara-negara anggota G20, delegasi negara sahabat, serta
Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco di
Gedung Nusantara, Komplek Parlemen RI, Jakarta.
Jokowi mengawali sambutannya dengan
mengapresiasi penyelenggaraan Sidang P20 yang menurutnya menambah optimisme
baru bahwa masing-masing negara bekerja sama, saling belajar, dan
berkolaborasi.
Menurut dia, hal itu penting karena kondisi
dunia saat ini sedang menghadapi tantangan cukup berat, mulai dari pandemi
COVID-19 yang belum sepenuhnya berakhir, konflik geopolitik dengan dampak
global, serta ancaman berbagai krisis di bidang energi, pangan, dan keuangan
yang menghantui semua negara tanpa terkecuali.
"Dan pada saat bersamaan, semua negara akan
menghadapi dampak perubahan iklim yang juga menimbulkan gangguan pada produksi
pangan. Sehingga, ancaman kelaparan muncul di depan mata," tegasnya.
Jokowi juga mengingatkan bahwa setiap negara
memiliki kemampuan berbeda dalam menghadapi ancaman-ancaman tersebut. Ada yang
mampu bertahan karena memiliki daya resiliensi yang tinggi, tetapi banyak juga
terancam menjadi negara gagal, tambahnya.
Hal itu, menurut dia, bukan hanya menimbulkan dampak
bagi warga di negara-negara yang terancam gagal, tetapi juga berpotensi
memperluas ketimpangan ekonomi global.
"Karena itu, saya yakin forum parlemen G20
ini menjadi sangat strategis untuk membicarakan agenda-agenda bersama dunia
yang memerlukan dukungan politik dari parlemen, untuk menyelesaikan
masalah-masalah nyata yang dihadapi seluruh warga dunia," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengajak seluruh
negara untuk menurunkan ego masing-masing serta berupaya mengatasi berbagai
perbedaan, sembari memperbanyak dan memperkuat titik temu, demi mendorong
pemulihan ekonomi dunia dan mengatasi krisis secara lebih efektif.
"Multilateralisme merupakan jalan yang
paling efektif untuk mengatasi tantangan bersama," kata Jokowi.
Dia meyakini tidak ada satu masalah pun yang
bisa diselesaikan oleh satu atau beberapa negara saja. Semua negara harus mau
duduk bersama, berbicara, dan membangun jembatan dialog demi menemukan jalan
keluar dari berbagai persoalan.
"Konflik dan perpecahan justru
menyengsarakan kita semua. Semua terdampak, semua rugi, semua terancam, tidak
ada satu pun yang menang karena sesungguhnya semuanya kalah," katanya.
Menutup sambutannya, Jokowi menyampaikan
keyakinan bahwa P20 adalah representasi suara rakyat global. Parlemen G20
dipilih dan dipercaya oleh rakyat, menjaring dan menyuarakan suara rakyat,
serta mengajak rakyat bekerja sama dalam menghadapi tantangan berat.
"Saya berharap forum ini merupakan ajang
yang tepat untuk membangun kebersamaan dengan rakyat, membangun kebersamaan lintas
negara, membangun perdamaian dunia, serta bekerja bersama memecahkan
masalah-masalah kemanusiaan, dan membangun dunia yang lebih makmur
berkeadilan," ujar Jokowi.
Sebelumnya, dalam sambutan lebih awal, Ketua DPR
RI Puan Maharani menjabarkan sejumlah isu strategis yang diusung dalam Sidang
P20, yakni memitigasi risiko krisis ekonomi global, memastikan stabilitas pasar
komoditas global dan perdagangan komoditas pangan secara adil, serta
mengakselerasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan ekonomi hijau.
Selain itu, membuka jalan untuk energi lebih
bersih dan baru terbarukan, mengatasi kesenjangan pendanaan bagi negara
berkembang dalam menjalankan agenda global, memperkuat inklusi sosial,
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, serta meningkatkan peradaban
demokrasi.
P20 merupakan salah satu engagement groups dalam rangkaian Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) G20, di mana Indonesia menduduki kursi presidensi untuk
tahun 2022. Acara puncak KTT G20 dijadwalkan berlangsung di Bali pada 15-16
November nanti.
(ant)