Polresta Bandung Akan Tindak Tegas Oknum Penimbun Minyak Bersubsidi
Rabu, 08 Februari 2023 12:20
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo. Dok Rubby Jovan.
KABUPATEN BANDUNG -- Polisi mulai bergerak untuk mengawasi potensi penimbunan minyak goreng subsidi yang saat ini mulai susah ditemui di wilayah Kabupaten Bandung.
Diketahui, minyak goreng bersubsidi yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) itu, saat ini sudah mulai mengalami kenaikan. Di Pasar Sehat Soreang, Kabupaten Bandung, sendiri harganya sudah tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni sebesar 14.000 rupiah per liter.
Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan pihaknya akan selalu mengawasi dan menindak tegas adanya penimbulan minyak, oleh oknum yang mencari keuntungan dari terjadinya kelangkaan minyak ini.
“Apabila ada penimbunan oleh spekulan, tentunya kami akan tindak sebagaimana undang-undang yang berlaku,” ujar Kusworo saat ditemui di Pasar Sehat Soreang, Kabupaten Bandung.
Kusworo mengatakan usai sidak di Pasar Sehat Soreang, dia mengaku belum melihat adanya penimbunan minyak oleh spekulan khususnya di Kabupaten Bandung.
“Sampai dengan saat ini yang dikhawatirkan adanya penimbunan oleh spekulan itu tidak ada,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kusworo menjelaskan, terkait harga minyak saat ini disebabkan oleh rantai distributor yang terlalu panjang. Sehingga menyebabkan melonjaknya harga minyak bersubsidi di Kabupaten Bandung.
“Ya kenaikan terjadi karena panjangnya rantai distribusi perdagangan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Kusworo meminta Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mencari solusi terbaik dengan memangkas rantai distribusi tersebut. Agar bisa mengontrol harga minyak bersubsidi tidak tinggi di pasaran.
“Untuk duduk bersama kami akan dengan Pak Bupati mencoba untuk memangkas rantai distribusi yang begitu panjang. Sehingga angka jatuh ke masyarakat ini tidak terlalu tinggi,” pungkasnya.