Polisi Dalami Plat Merah Diduga Perampok Rumah Dinas Blitar
Senin, 12 Desember 2022 21:51
Reporter : Antara
Dok. ant
BLITAR -- Aparat Kepolisian Resor Blitar Kota mendalami rekaman CCTV dari bagian luar rumah dinas Wali Kota Blitar. CCTV sempat merekam adanya mobil pelat merah diduga mobil yang digunakan pelaku perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso pada Senin, 12 Desember 2022.
"Yang terlintas di CCTV di jalan itu pelat merah, tapi mungkin pengalihan. Belum tentu jenis sebetulnya," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono.
Argowiyono menyebut saksi sempat melihat secara samar minibus masuk ke dalam rumah dinas Wali Kota. Hingga saat ini, polisi juga masih mendalami kasus pencurian dengan kekerasan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso itu.
Kapolres mengatakan para pelaku itu masuk ke dalam rumah dinas setelah melumpuhkan para penjaga dari Satpol PP Kota Blitar. Ada tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang sedang bertugas dan mereka disekap.
"Setelah melumpuhkan, baru membuka pintu dan mobil dimasukkan ke dalam baru ditutup lagi. Sementara masih kami petakan kan pintu gerbang awalnya tertutup," ujar dia.
Kapolres juga mengatakan sebenarnya saat kejadian semua CCTV masih dalam keadaan aktif, namun pelaku merusak decorder dari CCTV.
"Kalau saat kejadian semua aktif. Pelaku informasinya merusak (decorder CCTV) dan kami masih dalami. Kami lakukan olah TKP awalnya hanya konstruksi kejadian. Untuk barang bukti belum identifikasi, karena itu tim identifikasi akan ambil sidik jari," kata Kapolres.
Saat ini, tim dari Polda Jatim juga sudah di Blitar melakukan olah TKP. Hingga kini, olah TKP masih berlangsung guna mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang korbannya adalah Wali Kota Blitar Santoso dan istri.
Kapolres menegaskan kondisi dari Wali Kota Blitar dan istri masih trauma secara psikologis. Namun secara fisik tidak ada luka serius di tubuh mereka.
"Pastinya banyak motif dan dugaan terjadi, nanti akan kami lihat jalannya penyidikan. Kami update lagi," kata Argowiyono.
Kasus pencurian disertai dengan kekerasan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso dan istri. Saat kejadian, tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar disekap, begitu juga dengan Wali Kota Blitar dan istri juga disekap.
Dalam kasus itu, pelaku diduga 4-5 orang beraksi pada Senin pagi, sekitar jam 3.00-4.00 WIB. Mereka membawa senjata tajam dan meminta tuan rumah menunjukkan tempat penyimpanan barang berharga.
Mereka membawa kabur uang dan perhiasan dengan total senilai sekitar 400 juta rupiah. Sedangkan untuk pengawal pribadi saat kejadian masih belum berdinas.