PLN Pulihkan Layanan Listrik yang Terdampak Erupsi Semeru
Senin, 05 Desember 2022 21:38
Reporter : Antara
Wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur. Dok ant.
JAKARTA -- PT PLN terus berusaha pulihkan jaringan listrik yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, agar masyarakat dapat kembali menikmati aliran listrik di rumah-rumah mereka.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyatakan pihaknya telah memulihkan pasokan listrik sebanyak 116 gardu distribusi dari 121 gardu yang sebelumnya terdampak, sehingga pasokan listrik ke 29.945 masyarakat di Kecamatan Rowokangkung, Candipuro, Pasirian, dan Pronojiwo kembali menyala pada pukul 21.24 WIB, Minggu, 4 Desember 2022.
"Sudah 116 gardu yang telah dinormalkan dan sebanyak lima gardu masih dipadamkan karena berada pada wilayah yang terdampak cukup parah. Namun, masyarakat di lokasi tersebut sudah berada di tempat-tempat pengungsian dan mendapat layanan listrik PLN," katanya dalam keterangan resminya, Senin, 5 Desember 2022.
Pihaknya juga telah memulihkan jaringan listrik di beberapa wilayah pengungsian yang tersebar baik di Candipuro maupun Pronojiwo dalam kondisi aman. Dipastikan pula layanan listrik di wilayah ini sudah dapat digunakan.
Tidak hanya menangani teknis pemulihan kelistrikan, PLN juga mengerahkan relawan untuk mendukung warga di posko-posko pengungsian yang dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Program PLN Peduli bersama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN.
Sebagai informasi, PLN mengerahkan satu unit ambulans dan menyalurkan berbagai bantuan berupa masker, paket makanan siap saji, beras, serta ratusan bantuan lainnya. Selain itu, PLN juga mengerahkan tiga unit genset bergerak untuk menunjang kebutuhan masyarakat di posko darurat bencana.
Sebelumnya, Gunung Semeru mengalami erupsi yang memuntahkan awan panas guguran dengan jangkauan mencapai jarak luncur lebih dari 13 kilometer, pada hari Minggu kemarin.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kemudian menaikkan status dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas. Agar masyarakat yang bermukim di dalam kawasan rawan bencana Gunung Semeru segera keluar dari daerah tersebut dan mencari wilayah yang aman dari erupsi.
Gunung Semeru juga mengalami satu kali gempa guguran dengan amplitudo 8 milimeter dan lama gempa 50 detik. (ant)