Pilot Pesawat Yeti Airlines Sempat Minta Ubah Landasan Pacu
Selasa, 17 Januari 2023 23:45
Reporter : Hartifiany Praisra
Pesawat Yeti Airlines jatuh di Nepal. Dok Reuters.
POKHARA -- Kasus jatuhnya pesawat Yeti Airlines yang terjadi Pokhara, Nepal, pada Minggu, 15 Januari 2023, kini memasuki babak baru.
Melansir Reuters, pilot pesawat tersebut sempat meminta perubahan landasan pacu sebelum melakukan pendaratan. Hingga kini alasan perubahan landasan pacu itu belum diketahui secara jelas, tapi dikabulkan oleh pihak Air Traffic Control (ATC) setempat.
Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara bandara Pokhara, Anup Joshi. Dia membenarkan bahwa beberapa menit sebelum pesawat melakukan pendaratan, pilot sempat meminta perubahan landasan pacu.
"Izin diberikan," kata Joshi dalam pernyataan resminya.
"Kami tidak bertanya (alasan mengubah landasan pacu). Setiap pilot meminta, kami memberikan izin untuk pengubah pendaratan," tambahnya.
Di sisi lain, juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal, Jagannath Niraula, mengatakan tidak ada panggilan darurat yang dikirimkan setelah pilot meminta mengganti landasan pacu.
"Kami belum menerima panggilan darurat sebelum terjadinya kecelakaan tersebut," katanya seperti diwartakan oleh South China Morning Post.
Pesawat Yeti Airlines diketahui jatuh di jurang dekat bandara baru, tepatnya di tepi Sungai Seti Gandaki, Pokhara, Nepal, pada Minggu, 15 Januari 2023. Dilaporkan 70 orang ditemukan meninggal dunia dalam insiden ini.
Menurut data manifest dari Yeti Airlines, pesawat ini mengangkut 72 orang penumpang, termasuk 10 warga negara asing serta 4 awak kabin.