Pilar Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pembangunan EBT
Selasa, 13 Desember 2022 01:45
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Ilustrasi Energi Baru dan Terbarukan.
JAKARTA -- Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menuturkan bahwa salah satu pilar pertumbuhan ekonomi di Indonesia di masa yang akan datang dalam transisi menuju ekonomi hijau adalah pembangunan yang menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT).
Hal itu ia sampaikan dalam Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Padjajaran (Unpad) ke-65 dan Lustrum XIII Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad secara daring pada Sabtu, 10 Desember 2022.
"Indonesia telah memberi janji. Kita akan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat dari itu. Kita yakin bahwa pembangunan ekonomi Indonesia masih akan tetap mengeluarkan emisi karbon. Namun kita akan melakukan kompensasi sehingga kita akan mendapatkan Net Zero Emission," ujar Suahasil dalam laman resmi Kementerian Keuangan RI.
Kementerian Keuangan meyakini bahwa antara ekonomi hijau dan pertumbuhan ekonomi bukan saling trade off. Ekonomi hijau adalah merupakan sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia ke depan.
Menurut Suahasil energi baru terbarukan menjadi betul-betul sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia dalam jangka menengah dan panjang. Ia juga menceritakan mengenai banyak negara yang kembali ke bahan bakar fosil.
"Kita pahami bahwa ini adalah gerakan jangka pendek dalam rangka melindungi masyarakat. Eropa, Amerika sedang menuju winter, musim dingin yang memerlukan energi. Indonesia melakukan peningkatan fossil fuel dalam bentuk meningkatkan subsidi energi yang saat ini kita perkirakan akan ada di atas Rp500 triliun dari APBN," kata Suahasil.
Wamenkeu juga menuturkan bahwa ketegangan geopolitik membuat harga energi di tingkat yang relatif tinggi. Hal tersebut merupakan bentuk dari proteksi kepada masyarakat karena masyarakat kita tetap memerlukan energi dan tetap memerlukan kegiatan ekonomi agar pemulihan bisa berlangsung cepat.
"Namun didalam jangka menengah panjang, kami meyakini bahwa ekonomi hijau dan pertumbuhan ekonomi akan saling meng-komplementer," ujarnya.
Untuk itu, Indonesia telah meluncurkan Energy Transition Mechanism (ETM), suatu mekanisme dimana Indonesia akan melakukan early retirement atau penghentian lebih awal dari beberapa pembangkit listrik tenaga batubara.
"Ini yang kita sudah desain dan akan kita lanjutkan terus desainnya dalam beberapa waktu ke depan," tutup Suahasil.