Peserta Recruitment BUMN Harus Ngempet Emosi Karena Soal Tes Sulit dan Sistem Error
Rabu, 29 Mei 2024 11:11
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi website recruitment BUMN error/Digo.id
Jakarta, DigoID-Guys, baru-baru ini viral di media sosial soal keluhan peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 yang ngomel-ngomel tentang tes learning agility. Mereka bilang susah banget dapetin nilai tinggi di tes ini meski udah paham sama soal-soalnya. Bahkan ada yang curhat di media sosial X, nilai mereka jauh di bawah rata-rata pas tes ini. Ada juga yang bilang soal tes ini suka ngecoh, jadi banyak jawaban yang nggak sesuai.
Nah, bener nggak sih tes learning agility itu susah banget? Ini dia infonya. Jadi, Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024 buat kelompok DIII, DIV/S1, dan S2 punya soal yang beda-beda. Tapi di level tertentu, semua peserta harus ngerjain tes Bahasa Inggris dan Learning Agility.
Komponen Soal Tes Learning Agility
Tes Learning Agility ini dikasih buat ngukur kemampuan adaptasi dan pengetahuan peserta di dunia kerja. Ada 5 komponen soal dalam tes ini, yaitu:
-
Mental Agility: Buat ngukur kemampuan berpikir fleksibel, terbuka sama ide baru, dan cepat beradaptasi.
-
People Agility: Buat nilai kemampuan berinteraksi dan kolaborasi dengan berbagai individu dan kelompok secara efektif.
-
Change Agility: Buat lihat tingkat adaptasi peserta sama perubahan.
-
Results Agility: Buat ngukur kemampuan mencapai hasil yang diinginkan dalam lingkungan yang dinamis dan berubah-ubah.
-
Self-awareness: Buat kenali kekuatan, kelemahan, dan preferensi pribadi dalam belajar dan beradaptasi.
Direktur Eksekutif Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Lieke Roosdianti Pangkey, bilang kalau tes learning agility punya nilai ambang batas. Peserta minimal harus dapet nilai 197 dari total 300 poin. Tes ini terdiri dari 50 soal yang harus dijawab dalam 30 menit.
Buat lulus tes Bahasa Inggris dan Learning Agility, peserta harus dapet nilai minimal 450 untuk Bahasa Inggris dan 197 untuk learning agility. Pembobotannya 80% dari kemampuan Bahasa Inggris dan 20% dari learning agility. Selain itu, batas lulus Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024 adalah nilai Aklak 65, wawasan kebangsaan 50, dan learning agility 197.
Setelah kedua tes ini, panitia bakal hitung nilai final dengan pembobotan 40% dari tes online 1 dan 60% dari tes kedua buat peserta SMA/Sederajat. Buat peserta DIII, D4/S1, dan S2, pembobotannya dibalik, 60% dari tes tahap 1 dan 40% dari tes kedua.
Masalah Teknis Jadi Kendala Berat Peserta
Selain soal tes yang sulit, banyak peserta juga ngeluh soal sistem yang sering error. Banyak warganet bilang kalau nilai atau soal nggak muncul di layar monitor. Akun sosial media X @Ivan_Humphrey bilang, “Penyakit kronis FHCI BUMN dari dulu: Error fetching image saat tes rekrutmen BUMN. Danamu banyak gak terbatas tapi masih aja ampas bikin beginian.” Dia juga nunjukin gimana soal nggak muncul di layar monitornya.
Warganet lain juga ikutan ngeluh dengan masalah yang sama. “Sangat amat kecewa dengan sistem test rbb recruitment bumn tahun ini. setengah jam aku refresh tp gambar soalnya bener-bener ga muncul, tetep ‘error fetching image’ sampe waktu habis. Dan yap hasilnya gagal. Mau marah, nangis, keselllll kenapa kek gini sih sistemnya tuh?” tulis @Gloyiess dalam postingannya.
Karena waktu terus berjalan tapi gambar soal nggak muncul, banyak peserta jadi resah dan terpaksa nebak jawaban tanpa lihat soal. “Ini gimana woyy TBI BUMN. Waktu nya jalan terus, gambar error', udh refresh berkali-kali @KemenBUMN,” tulis akun @mutiaayd sambil mention akun Kementerian BUMN.
Selain harus hadapi soal yang susah, masalah teknis juga jadi kendala besar buat para peserta. Semoga masalah ini bisa segera diatasi biar peserta bisa ngerjain tes dengan lebih baik dan adil.