Pesan Jokowi di HPN 2023: Media Mainstream Bisa Jadi Rumah Penjernih Informasi
Kamis, 09 Februari 2023 12:17
Reporter : Antara
Presiden RI, Joko Widodo. Dok ant.
JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta agar media mainstream bisa menjadi rumah penjernih informasi atau clearing house of information.
"Insan media arus utama, media mainstream justru sangat dibutuhkan untuk menjadi 'rumah penjernih informasi'. Penting sekali menjadi clearing house of information," kata Jokowi dalam acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023 di Medan, Sumatera Utara, Kamis, 9 Februari 2023.
Hari ini merupakan peringatan HPN ke-38 sejak pertama kali diadakan pada 9 Februari 1985. Tema peringatan HPN tahun 2023 adalah "Pers Bebas, Demokrasi Bermartabat."
"Menyajikan informasi yang terverifikasi dan menjalankan peran sebagai communication of hope yang memberi harapan bagi kita semua," ujarnya.
Dia pun menyebut peran media mainstream saat ini semakin penting untuk melakukan amplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta.
"Terutama di tengah keganasan post-truth, pasca-fakta dan pasca-kebenaran. Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran, searching the truth dan membangun optimisme," ucap Jokowi.
Maka dari itu, Presiden RI meminta semua pihak, baik lembaga pemerintah di pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), mendukung keberadaan media arus utama.
"Memang untuk bisa eksis secara berkelanjutan, media arus utama harus melakukan inovasi-inovasi, harus adaptif terhadap teknologi dan melakukan langkah-langkah strategis. Namun, media massa tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Pemerintah dan semua pemangku kepentingan harus memberikan dukungan," paparnya.
Mengingat kini Indonesia akan memasuki tahun politik di 2024, Jokowi berpesan supaya media massa tetap berpegang teguh pada idealisme, bersikap objektif, dan tidak tergelincir dalam polarisasi.
"Media harus mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 supaya berjalan jujur dan adil, serta meneguhkan persatuan Indonesia. Media massa harus tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat dan menjadi referensi utama masyarakat dalam mendapatkan informasi," tuturnya.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, para pemimpin perusahaan, pemimpin redaksi, dewan pers, asosiasi pers, tokoh pers, serta pejabat terkait lain. (ant)