Perayaan 50 Tahun Asean-Jepang Menguatkan Hubungan Berlandaskan Kepercayaan
Senin, 18 Desember 2023 12:22
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Perayaan 50 Tahun Asean-Jepang/ASEAN
Jepang, DigoID--Perayaan 50 tahun kemitraan ASEAN-Jepang menguatkan kembali hubungan yang berlandaskan kepercayaan. Fondasi hubungan ini akan diwariskan ke generasi mendatang melalui penguatan kerjasama termasuk komitmen bersama menjaga stabilitas kawasan.
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Jepang yang sekaligus menandai 50 tahun kemitraan ASEAN-Jepang berlangsung pada Minggu, 17 Desember, 2023, di Tokyo, Jepang.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Joko Widodo memimpin empat agenda KTT yang diawali dengan sesi foto bersama.
Para pemimpin negara ASEAN lainnya umumnya hadir, seperti Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Laos Sonexay Siphandone, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Kamboja Hun Manet, dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao.
PM Kishida menyebut visi bersama ASEAN-Jepang seperti yang disepakati dalam KTT berlandaskan kepercayaan yang telah dibangun lebih dari setengah abad. ”Ini adalah visi kami tentang sebuah dunia di mana semua negara dapat mewujudkan perdamaian dan kemakmuran dan di mana prinsip seperti demokrasi, supremasi hukum, pemerintahan yang baik, dan penghormatan terhadap HAM dan kebebasan mendasar terus dijunjung tinggi.
Dan itu adalah visi dari kami,” tuturnya dalam keterangan pers bersama dengan Presiden Jokowi seusai KTT, dilansir kompas.
Pilar kedua ini, menurut Presiden Jokowi, akan diperkuat melalui peningkatan kerja sama pendidikan, riset dan pembangunan, serta pengembangan ekonomi digital.
Adapun sebagai mitra perekonomian, lanjut PM Kishida, ASEAN dan Jepang akan bersama-sama menciptakan perekonomian dan masyarakat masa depan. Beragam solusi akan diselesaikan bersama untuk berbagai permasalahan.
Presiden Jokowi menambahkan, sebagai mitra perekonomian, kerja sama akan diprioritaskan pada dua sektor utama, yaitu penguatan ketahanan pangan dan energi melalui kerja sama teknologi pertanian serta mendorong investasi dan alih teknologi. Selain itu, akan dilakukan percepatan transformasi digital melalui upaya upskilling dan reskilling sumber daya manusia serta peningkatan konektivitas digital khususnya bagi UMKM.
ASEAN, lanjut Presiden Jokowi, juga mengharapkan dukungan Jepang terhadap kerangka ekonomi digital ASEAN, pemanfaatan kemitraan ekonomi regional komprehensif (RCEP) yang lebih optimal, serta transisi energi yang lebih adil dan berkelanjutan. PM Kishida menyebutkan kerja sama konkret ASEAN-Jepang yang disepakati dalam KTT sejalan dengan tiga pilar kemitraan.
”Dan, jumlah itemnya sebanyak 130 buah yang menunjukkan keinginan kedua belah pihak untuk terus bekerja sama,” ujarnya.
Kishida juga menegaskan, Jepang akan berdiri bersama ASEAN berlandaskan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka di tengah perpecahan dan konflik semakin mendalam di berbagai kawasan dan krisis dunia.
”Berdasarkan rasa saling percaya yang kuat, kita akan mengatasi tantangan-tantangan baru dan berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas regional sehingga menciptakan dunia di mana setiap orang dapat menikmati kesejahteraan dan martabat manusia terlindungi,” tutur Kishida.
PM Kishida menilai baik peringatan 50 tahun kemitraan ASEAN-Jepang dan optimistis dengan kerja sama sampai 50 tahun ke depan. ”Dengan tulus kami berharap dapat mewariskan ikatan kepercayaan ini kepada generasi berikutnya,” ujarnya.
Presiden Jokowi pun mengatakan, dengan semangat persahabatan, saya meyakini kemitraan ASEAN dan Jepang dapat terus berkontribusi menjaga stabilitas dan perdamaian, mendekatkan masyarakat, dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi di kawasan dan dunia.