Penjualan STB Melonjak, Tapi Stoknya Kian Menipis di Bandung
Senin, 05 Desember 2022 22:49
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah

Salah satu kondisi toko yang menjual set top box di Bandung. Dok Nadiana Tsamratul Faudah.
BANDUNG -- Pemberhentian siaran TV analog untuk menjadi siaran digital wilayah Jawa Barat dimulai pada Jumat, 2 Desember 2022. Hal ini mengakibatkan melonjaknya minat terhadap pembelian set top box (STB).
Salah seorang pemilik toko elektronik yang menjual STB di Pasar Ujungberung, Bandung, Sandi mengaku, stok mulai menipis namun minat pembeli masih ada. Sehingga menyebabkan harganya juga naik.
“Stok masih ada, tapi harganya mulai dari 275 ribu Rupiah sampai 500 ribu Rupiah,” ujar Sandi saat ditemui di tokonya Senin, 5 Desember 2022.
Diketahui bahwa pembelian STB melonjak sejak Minggu, 4 Desember 2022.
“Alhamdulillah ramai, paling ada kenaikan dikit harganya, soalnya kan barangnya enggak terlalu banyak kan tapi yang beli banyak jadinya berebut-rebut,” ujar Sandi.
Seorang penjual toko elektronik di Cibiru, yakni Anto, juga mengaku tokonya menjual STB sebanyak 50 buah dalam satu hari.
“Iya disini sudah habis, ramainya sejak kemarin, abis kejual sampe 50 buah,” kata Anto.
Anto memaparkan bahwa hal ini menguntungkan karena barang yang sebelumnya tidak memiliki minat pembeli kini mulai digandrungi. Namun pengiriman dari supplier yang terbatas membuat harga menjadi lebih mahal.
“Negatifnya agak terkendala soalnya dari suppliernya kurang, jadi harga sekarang lebih mahal,” tutup Anto.
Salah seorang warga, Agus mengaku belum menggunakan STB, hal ini membuat TV di rumahnya belum bisa menyala.
“Belum pakai, tapi lagi cari, sekarang banyaknya kosong,” ujar Agus.
Ia mengaku tidak keberatan beralih ke TV Digital selama kualitasnya juga bisa lebih baik.
“Ya enggak apa-apa selama kualitasnya jadi lebih baik. Cuma sekarang harganya jadi pada mahal, kosong dibeberapa tempat juga,” tutup Agus.