Pengamat Nilai Komitmen Aremania Selesaikan Masalah Bisa Jadi Contoh
Rabu, 01 Februari 2023 14:01
Reporter : Antara
Doa bersama untuk tragedi Kanjuruhan. Dok ant.
MALANG -- Founder Football Institute Budi Setiawan mengungkapkan komitmen Aremania guna menyelesaikan masalah Arema FC patut dijadikan contoh bagi pengurus, suporter, serta pemerintah dalam menyelesaikan problem besar persepakbolaan nasional.
Pernyataan ini menyusul munculnya komitmen bersama dari komunitas-komunitas Aremania untuk melihat persoalan tim secara lebih jernih dan rasional. Sekaligus menunjukkan jika mayoritas warga Malang, suporter dan simpatisan yang masih menyimpan harapan terhadap bangkitnya kembali tim Singo Edan itu.
"Ini adalah titik balik persatuan Aremania yang tersadar bahwa dalam kesedihannya karena Tragedi Kanjuruhan ternyata dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan klub Arema FC, Aremania dan Kota Malang. Arema FC diyakini akan bangkit jika seluruh Aremania sejati bersatu dan tidak mau diadu domba" ujar Budi dalam keterangan resminya di Jakarta, 1 Februari 2023.
Menurutnya pembenahan sepak bola Indonesia harus menyeluruh dan integral dalam kerangka kebersamaan yang profesional.
"Maksud dari profesional tentunya adalah menempatkan sesuatu dalam proporsi yang tepat dan jika memang ada pelanggaran hukum terhadap aksi-aksi anarkis tetap harus ditindaklanjuti dalam jalur hukum," tuturnya.
Selain itu, hal tersebut bertujuan agar aksi-aksi kekerasan dalam dunia sepak bola, baik yang dilakukan pengurus, pemain, tim, serta suporter tidak menjadi sebuah 'culture of omission' atau budaya pembiaran yang kemudian dianggap lumrah dalam dunia sepak bola.
Sebelumnya diberitakan kantor ofisial Arema FC dirusak oleh sekelompok massa yang mengatasnamakan Aremania dan perwakilan keluarga korban insiden Kanjuruhan.
Pada tuntutannya, pihak penyerang meminta tim Singo Edan keluar dari kompetisi liga, klub dibubarkan, serta pengurus melakukan penyelidikan lanjut mengenai tragedi Kanjuruhan, sekaligus pertanggungjawaban kepada keluarga korban.
Adanya kejadian tersebut membuat citra Arema semakin terpuruk baik ditingkat lokal Malang maupun tingkat nasional. Maka, Budi menilai cukup masuk akal apabila muncul berbagai penolakan atas tindakan anarki dari komunitas Aremania lainnya.
"Banyak video-video klarifikasi baik dari Aremania maupun keluarga korban yang menolak aksi anarki oknum suporter itu sebagai representasi korban," paparnya.
Selain itu, Budi pun mengatakan keluarga korban sebaliknya memberikan apresiasi baik terhadap pengurus dan klub Arema FC atas mitigasi cepat yang diberikan kepada korban dan keluarganya pasca Tragedi Kanjuruhan. (ant)