Jakarta, DIGO.id -- Kementerian Kesehatan melaporkan penambahan dua kasus cacar monyet di DKI Jakarta, sehingga total kasus sejak 2022 mencapai 17. Penularan cacar monyet sebagian besar akibat hubungan seks bebas. Praktisi Kesehatan Masyarakat, Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika, Dr. Adi Satriyo, memberikan peringatan penting kepada masyarakat untuk menghindari seks bebas dalam kondisi seperti ini.

Dr. Adi Satriyo meminta agar masyarakat tidak melakukan hubungan seks bebas dan jika memang terjadi, sebaiknya dengan pasangan sah. Ia menekankan untuk tidak berganti-ganti pasangan guna mencegah penularan cacar monyet.

"Jangan berganti-ganti pasangan guna menghindari penularan cacar monyet atau monkeypox. Hindari hubungan seksual yang berisiko," tegasnya.

Dokter Adi menjelaskan bahwa hubungan seks yang berisiko, seperti hubungan dengan berganti-ganti pasangan dan hubungan sesama jenis, dapat meningkatkan risiko penularan virus cacar monyet. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa kontak kulit dengan kulit dan penularan virus melalui benda mati juga perlu diwaspadai oleh masyarakat sebagai bentuk penularan virus cacar monyet.

"Cacar monyet memiliki ciri umum yang menimbulkan ruam dan lesi lepuh berisi air atau nanah pada kulit. Dalam kasus penularannya melalui hubungan seksual, lesi yang ditimbulkan biasanya berada tidak jauh dari organ genital, anus, atau mulut," ujarnya.

Artikel ini memberikan peringatan yang penting tentang bahaya penularan cacar monyet melalui perilaku seksual berisiko dan mengingatkan masyarakat untuk menjaga keamanan dan kesehatan mereka dengan menghindari seks bebas serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai. Uc/khn