Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid Margonda
Senin, 12 Desember 2022 16:47
Reporter : Hartifiany Praisra
Ilustrasi Kota Depok. Dok Humas Pemprov Jabar.
DEPOK -- Pemprov Jabar akan menunda proses bantuan pembangunan Masjid Margonda, jika alih fungsi lahan untuk masjid masih menjadi polemik.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jabar Indra Maha, di Kota Bandung, Minggu, 11 Desember 2022. Menurutnya, Pemprov Jabar pun tidak menutup kemungkinan akan membatalkan proses bantuan masjid tersebut.
"Mencermati situasi dan dinamika sosial yang belum memungkinkan untuk dilakukan alih fungsi lahan SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid, Pemda Provinsi Jabar akan menunda proses bantuan pembangunan Masjid Margonda, bahkan tidak menutup kemungkinan bantuan tersebut akan dibatalkan," ujar Indra.
Indra mengungkapkan, Pemprov Jabar mendorong Pemkot Depok mengedepankan pendekatan dialogis untuk mendapatkan solusi terbaik soal rencana alih funsi lahan SDN Pondok Cina 1 menjadi Masjid Margonda.
Dia menjelaskan jangan sampai alih fungsi lahan tersebut menimbulkan masalah baru. Terutama pada siswa dan kegiatan belajar mengajar. Menurutnya semua pihak harus menghindari hal-hal yang berpotensi dapat memicu benturan sosial, agar kondisuvitas di Depok tetap terjaga.
"Jika ada upaya hukum yang dilakukan oleh warga, hal ini perlu mendapat perhatian dari Pemda Kota Depok untuk menunda dulu alih fungsi lahan tersebut sampai keluar keputusan hukum yang tetap," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan bahwa alih fungsi lahan SDN Pondok Cina 1 merupakan kebijakan Pemda Kota Depok. Pemprov Jabar hanya mendapatkan informasi bahwa lahan untuk pembangunan masjid yang saat ini SDN Pondok Cina 1 sudah siap.
"Selama ini pihak Pemprov dilapori pihak Pemkot Depok bahwa lahan sudah aman terkendali dan sudah akan ada rencana relokasi untuk Sekolah Dasar tersebut," begitu keterangan Gubernur Jabar di akun Instagram pribadinya pada 17 November 2022.
"Saya sempat tanya, kenapa harus direlokasi? Dijawab oleh tim Pemkot Depok, bahwa situasi lalulintas sudah sangat padat dan rawan kecelakaan bagi anak-anak SD bersekolah di sana," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, dalam pembangunan masjid tersebut, kapasitas Pemda Provinsi Jabar hanya menampung aspirasi daerah.
"Rumusnya sederhana saja, JIKA anggaran bantuan datang dari provinsi, maka tugas kota/kabupaten lah menyediakan lahannya dengan baik dan aman," tulis Ridwan Kamil.