Pemprov Jabar Jalin Kerjasama dengan PLN
Rabu, 02 November 2022 22:43
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Dok. Humas Jabar
BANDUNG -- Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengadakan kerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) tentang Penyediaan Tenaga Listrik dari Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional Legok Nangka.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Hotel Sofitel Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa 1 November 2022.
Lewat kerjama ini, diharapkan memberikan dampak lingkungan yang bersih bagi masyarakat dari teknologi energi terbarukan yang ada di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut mengapresiasi kerjasama antara Pemprov Jabar bersama PLN, menurutnya PLN mau untuk bertransformasi kepada energi terbarukan.
"Penandatanganan tadi luar biasa, saya mengapresiasi kepada Pak Darmawan Prasodjo selaku Dirut PLN untuk pelan-pelan bertransisi. Sampai nanti di tahun 2050-2060-an kita bisa punya listrik dengan sumber-sumber full energi terbarukan," ungkap Kang Emil, melansir laman Humas Jabar, Rabu, 2 November 2022.
Kang Emil mengatakan untuk mewujudkan energi terbarukan harus ada perilaku yang bisa menunjang, harapannya tidak lagi perilaku buruk yang merusak lingkungan.
"Harapannya tak ada lagi pengelolaan sampah yang sifatnya konvensional dan perilaku-perilaku buruk membuang sampah ke sungai, membakar sampah yang membuat polusi. Kebiasaan-kebiasaan itu harus sudah mulai ditinggalkan," ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kerjasama ini menjadi percontohan kedepan, bagaimana tidak hanya di tingkat nasional, melainkan juga internasional, dengan Provinsi Jabar sebagai percontohan.
"Kolaborasi ini ada dua, yang pertama bagaimana memenuhi kebutuhan energi berbasis energi bersih, dan PLN membantu Pemprov Jabar agar bisa lingkungannya menjadi bersih. Jadi ini suatu kolaborasi sebagai contoh, bahwa kita bisa dalam skala besar bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional," tuturnya.