Pemkot Bandung Gelontorkan Dana 63 Miliar Untuk PJU dan PJL
Rabu, 18 Januari 2023 14:45
Reporter : Fitri Sekar Putri
Dok Humas Pemkot Bandung.
BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menyediakan anggaran sebesar 63 miliar rupiah untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) di tahun 2023 ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyebutkan jika anggaran sebesar itu akan digunakan untuk 47 ribu PJU dan PJL, dari total keseluruhan 67 ribu titik PJU dan PJL yang ada di Kota Bandung.
“Tahun 2023 itu alokasi anggaran untuk PJU dan PJL sekitar 63 miliar. Dari 67 ribu PJU dan PJL di Kota Bandung kita baru bisa merealisasikan 47 ribu. Sisanya ada 21 ribu yang belum,” tutur Ema dalam keterangan resminya pada Selasa, 17 Januari 2023.
Ema berharap alokasi anggaran tahun 2023 ini dapat secepatnya terealisasi. Sehingga pemetaan titik lampu bisa secepatnya dilakukan.
“Secepatnya. Kalau dilelang kita kumpulkan supaya ada akselerasi sehingga pengerjaannya bisa terealisasi. Karena lelang butuh waktu. Supaya kegiatan realisasi tidak bertumpuk di ujung triwulan empat,” tutur Ema.
Ia pun mengatakan di tahun ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung telah memetakan pembangunan terhadap 698 PJU dan 3.000 PJL.
Dalam kegiatan pemantauan PJU dan PJL di sejumlah titik Kota Bandung, Ema menyambangi sejumlah jalan di antaranya Jalan Cipaganti, Pasteur, Pasir Kaliki, Abdurahman Saleh, Garuda, Sudirman, Jamika, Jalan Terusan Pasir Koja.
“Ya selain itu juga tadi sudah memantau PJU di Jalan Pungkur, Karapitan, Martanegara, Turangga, Gatot Subroto, Ibrahim Adjur, dan Jalan Supratman,” ucap Ema.
Bukan hanya jalan, Ema turut memantau penerangan di beberapa taman Kota Bandung.
Dari hasil pemantauannya, Ema menyatakan jika masih terdapat jarak yang kurang ideal antara PJU satu dengan PJU lainnya. Selain itu, juga Ema menemukan beberapa lampu yang padam.
“Eksistensi lampu itu nyala, ada beberapa yang mati. Pemasangan itu harus proporsional. Jangan terhalang oleh rimbunnya pohon. Itu harus dikoordinasikan dengan DPKP (Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Bandung),” tutup Ema.