Pemkot Bandung Anggarkan 7 Miliar untuk BLT
Selasa, 29 November 2022 19:33
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Penyaluran BLT dari Pemkot Bandung. Dok. Rubby Jovan Primananda
BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung menganggarkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM). BLT akan disebar ke 15.280 warga dengan total BLT sebesar 7 miliar rupiah.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan BLT ini mulai disalurkan mulai Selasa 29 November 2022 hingga tiga hari ke depan. Dana BLT pun sama dari pemerintah pusat yakni 450 ribu rupiah.
Sebelumnya Pemerintah Pusat memberi bantuan kepada 98 ribu masyarakat dari data penerima BLT sekitar 115 ribu. Yana mengakui ada data kekurangan sekitar 15 ribu penerima. Berdasarkan kesepakatan bersama DPRD Kota Bandung, Pemkot Bandung menganggarkan 7 miliar rupiah dari APBD untuk 15 ribu penerima BLT tersebut.
"Oleh karena itu, dengan kesepakatan DPRD Kota Bandung kita menganggarkan untuk 15 ribu orang ini. BLT untuk 15 ribu orang ini dari APBD kota Bandung, nilainya sama," kata Yana Mulyana di Kantor Pos di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, pada Selasa 29 November 2022.
Yana mengatakan penyaluran BLT tersebut pihaknya bekerja sama dengan Pos Giro. Bantuan ini diantar langsung jika penerima tidak bisa mendatangi kantor pos karena berbagai alasan, seperti sakit dan penerima merupakan penyandang disabilitas.
"Kita kerjasama dengan pos giro, penyalurannya Itu bisa ngambil di sini, ada juga yang lewat komunitas. Termasuk yang dikunjungi langsung, terutama yang sepuh yang sakit,” katanya.
Yana menargetkan dalam kurun tiga hari ini, 15 ribu penerima BLT bisa tersalurkan haknya.
"Tapi yang pasti dalam waktu tiga hari, sejak hari ini, mudah-mudahan 15 ribu warga penerima manfaat ini sudah menerima haknya lewat bantuan Pos Giro,” katanya.
Sementara itu, Kepada Dinas Sosial Kota Bandung Soni Bachtiar mengatakan dari 15.280 penerima BLT, 280 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan tambahan bantuan sandang dan pangan bagi lansia maupun penyandang disabilitas.
"Sebanyak 15 ribunya, hanya mendapatkan BLT-nya saja 450 ribu. Yang 280 nya dia juga mendapatkan bantuan untuk permakanan lansia, lalu untuk anak, dan bantuan alat bantu bagi disabilitas. Itu bagi yang 280 KPM. Dia dapat blt, dia juga dapat bantuan sandang dan pangan," kata Soni.
Soni menjelaskan penerima BLT dilihat dari 9 kriteria yang sudah disampaikan oleh Kemensos. Bagi KPM yabg memenuhi kriteria akan menjadi skala prioritas nantinya.
"KPM yang dapat atau tidak itu kita lihat dari kriteria lima aspek 9 kriteria. Termasuk juga disabilitas. Itu yang menjadi patokan kita. Yang paling banyak memenuhi kriteria bagi itu yang menjadi skala prioritas," kata Soni.
Lebih lanjut Soni menjelaskan setiap penerima BLT akan diberikan sebesar 450 ribu rupiah, diberikan langsung untuk 3 bulan terhitung pada bulan Oktober, November dan Desember.
"Setiap warga itu mendapatkan 450 ribu perbulan. Jadi diberikan selama tiga bulan, oktober-november-desember," kata Soni.