Pemkab Karawang Siapkan Anggaran Rp2 Miliar untuk Pengembangan UMKM
Minggu, 19 Februari 2023 06:42
Reporter : Antara
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh (kedua dari kanan) saat meninjau produksi UMKM. (ANTARA/Ali Khumaini/dok)
KARAWANG — Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tahun 2023 ini menyiapkan anggaran sekitar Rp2 miliar untuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Anggaran untuk pengembangan UMKM masih sama dengan tahun lalu, ya sekitar Rp2 miliar," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Karawang, Rochman di Karawang, Sabtu, 18 Februari 2023.
Ia menyampaikan bantuan untuk pelaku UMKM di daerahnya tidak hanya berbentuk uang.
Namun juga disalurkan bantuan berupa alat pendukung UMKM.
"Bantuannya bergiliran. Jadi UMKM yang sudah mendapatkan bantuan pada tahun lalu, tidak akan dapat lagi tahun ini," kata dia.
Hal tersebut diterapkan agar tidak ada anggapan kalau bantuan hanya disalurkan ke UMKM tertentu.
Jadi bagi pelaku UMKM yang berminat mendapat bantuan, segera menyampaikan pengajuan.
Proposal permohonannya bisa disampaikan secara kelompok maupun perorangan, ditujukan ke Dinas Koperasi dan UKM Karawang Karawang.
Diharapkan dengan adanya bantuan yang digulirkan setiap tahun, itu bisa membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.
UMKM merupakan istilah umum dalam dunia ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perseorangan atau badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008.
Jenis usaha mikro ialah usaha ekonomi produktif yang dimiliki perseorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria usaha mikro.
Sebuah usaha bisa dikategorikan usaha mikro jika memiliki keuntungan dari usahanya sebesar Rp300 juta dan memiliki aset atau kekayaan bersih minimal sebanyak Rp50 juta.
Kemudian usaha yang masuk kriteria usaha kecil adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih Rp50 juta hingga Rp500 juta, dan penjualannya berkisar dari angka Rp300 juta sampai Rp2,5 miliar per tahun.
Adapun usaha menengah ialah dengan kriteria kekayaan bersih di atas Rp500 juta hingga Rp10 miliar, dan hasil penjualannya mencapai Rp2,5 miliar sampai Rp50 miliar per tahun.