Pelaku Penembakan saat Perayaan Imlek di California Ditemukan Tewas
Senin, 23 Januari 2023 12:08
Reporter : Anggun Putri
Petugas kepolisian menjaga area di dekat lokasi penembakan di Monterey Park, California, AS, 22 Januari 2023. (REUTERS/Mike Blake)
CALIFORNIA — Kepala Kepolisian Daerah Los Angeles, Robert Luna menyampaikan bahwa pelaku dari penembakan massal yang terjadi di Monterey Park telah ditemukan tewas didalam mobil van di Torrance, California, pada Senin 23 Januari 2023.
Dilansir dari laman Reuters, pelaku Huu Can Tran (72), tewas akibat luka tembak yang dilakukan sendiri setelah berselisih dengan petugas kepolisian.
Penembakan massal terjadi saat perayaan Tahun Baru Imlek di Star Ballroom Dance Studio, pukul 22.00 waktu setempat, pada Sabtu, 21 Januari 2023.
Sepuluh dari puluhan korban dinyatakan tewas, satu orang berada dalam keadaan kritis, dan tujuh lainnya dirawat di rumah sakit.
Huu Can Tran ditemukan saat sedang berkendara di Torrance, berjarak 34 km dari lokasi penembakan massal.
Pelaku memilih mengakhiri hidupnya saat polisi berusaha mendekati dan melakukan negosiasi untuk menahannya.
"Kami ingin mengajaknya berbicara untuk mengetahui alasannya melakukan penyerangan. Ini merupakan hal yang mengerikan, penyerangan di hari besar adalah kesalahan buruk," ungkap Kepala Kepolisian Daerah Los Angeles, Robert Luna.
Sementara itu diberitakan CNN, Han Cuu Tran sempat mengunjungi ruang gawat darurat untuk mendapatkan perawatan.
Namun setelah beberapa saat menunggu, pelaku tiba-tiba keluar dari ruangan tanpa menerima perawatan apapun.
Dikatakan Rober Luna, 20 menit setelah melakukan penembakan massal di Monterey Park, Huu Can Tran sempat mengunjungi tempat dansa lain di Kota Alhambra.
Beberapa saksi mata melihatnya memasuki ruangan dengan memegang senjata api, beruntung aksinya dapat dihentikan namun sebelum polisi dapat menangkapnya, pelaku telah pergi meninggalkan lokasi.
Atas peristiwa tersebut, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memerintahkan untuk menurunkan bendera setengah tiang di beberapa bangunan federal, termasuk White House.
"Sebagai bentuk penghormatan kepada para korban, atas sebuah tindakan yang tidak masuk akal, saya mengintruksikan untuk menurunkan bendera setengah tiang di semua gedung hingga tanggal 26 Januari 2023," ujar Joe Biden.