Pelabuhan Gesing Ditargetkan Sumbang 5000 Ton Ikan di DIY
Kamis, 19 Januari 2023 14:44
Reporter : Fadlan Aulia

foto: ant
YOGYAKARTA - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan operasional Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Gesing di Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul mampu menyumbang 5.000 ton ikan tangkap per tahun.
"Bisa mencapai 5.000 ton per tahun. Itu tambahan produksi ikan tangkap dari Pelabuhan Gesing saja kalau sudah optimal," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP DIY Catur Nur Amin di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Catur, pembangunan salah satu pelabuhan perikanan di DIY tersebut masih terus dikebut dan saat ini telah memasuki tahap penyelesaian pada bagian kolam.
"Tahun ini ditargetkan sudah beroperasi," ujar dia.
Menurut dia, jika pelabuhan itu telah beroperasi diharapkan banyak kapal-kapal penangkap ikan berukuran besar mulai 10 sampai 30 Grosston (GT) bisa berlabuh di pesisir DIY.
"Kalau operasional kan nanti kapal-kapal yang bisa beroperasi di Gesing semakin besar sehingga nanti akan ada investor atau pengusaha yang membeli kapal kemudian ditaruh di Gesing," kata dia.
Pada 2022 produksi ikan tangkap di DIY tercatat mencapai 7.072 ton atau 100,12 persen dari target.
Sementara untuk 2023, ia menuturkan produksi ikan tangkap di provinsi ini ditargetkan masih terjaga di kisaran itu atau tidak mengalami penurunan dari capaian tahun sebelumnya.
Jenis ikan yang banyak ditangkap oleh para nelayan di perairan DIY, kata Catur, masih jenis ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, serta tongkol, dan ikan pelagis kecil seperti teri, layang, serta kembung.
Sebelumnya, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul Rujimanto mengatakan lokasi di Pantai Gesing lebih mudah diakses dibandingkan di Pelabuhan Sadeng. Jarak menjadi acuan karena Gesing lebih dekat ketimbang Sadeng yang berada di ujung timur Gunungkidul.
Untuk itu, ia mendukung penuh upaya pembangunan pelabuhan di Pantai Gesing. Meski demikian, ia berharap permasalahan nelayan tidak hanya pada fasilitas kepelabuhanan, namun juga butuh pendukung lain seperti fasilitas pelatihan dan bantuan alat untuk mengoptimalkan hasil tangkapan ikan.
"Semua harus dipersiapkan sehingga hasilnya pun bisa dirasakan oleh nelayan," katanya. (ant)