Pasca Lebaran, Pintu Awal Bagi Perantau?

Minggu, 14 April 2024 18:59

Reporter : Ekadyana N. Fauzi

top-news

Ilustrasi Pelamar Kerja Pasca Lebaran 1445H/TimDigo.id

 

Jakarta, DigoID-Setelah lebaran, biasanya masuk ke fase balik ke tempat perantauan, bawa sanak keluarga ke tempat rantau, terutama adik yang udah lulus sekolah! Jadi, gini ceritanya, dulu kan bawa sanak keluarga tuh kayak hal yang jarang banget dilakukan, karena akses informasi yang terbatas. Tapi sekarang, rasanya udah jadi tren gitu. Jadi, nggak cuma yang udah kerja aja yang merantau, adik yang baru lulus sekolah juga ikut-ikutan nih nyari peluang di kota-kota besar.

Berjuang Mencari Peluang

Pertama-tama, tentang kenapa fenomena ini bisa muncul. Jadi, zaman sekarang kan, anak muda tuh punya banyak mimpi dan ambisi, tapi sayangnya, di kampung halaman kadang nggak ada banyak kesempatan buat ngejar impian itu. Jadi, banyak dari kita yang akhirnya memutuskan buat merantau ke kota besar atau bahkan luar negeri.

Terus, yang bikin seru, sekarang merantau tuh udah nggak cuma soal kerja aja. Banyak juga yang merantau buat sekolah atau kuliah. Nah, ini yang bikin adik-adik yang udah lulus sekolah makin kepincut buat ikutan merantau. Mereka liat kakak atau saudara yang lain sukses di rantau, jadi kepengen ikutan nyoba juga.

Ada juga sih faktor lainnya. Misalnya, pengaruh dari media sosial yang nunjukin kehidupan di kota besar kayak gimana, atau cerita sukses dari orang-orang yang udah duluan merantau. Jadinya, merantau bukan lagi hal yang ngeri, tapi jadi sesuatu yang menarik dan bikin penasaran.

Tapi, tentu aja nggak semuanya mudah. Ada tantangan dan perjuangan yang harus dihadapi, terutama buat adik-adik yang masih belia. Mereka harus beradaptasi sama lingkungan baru, belajar mandiri, dan jauh dari keluarga. Itu nggak selalu gampang, apalagi buat yang baru pertama kali merantau.

Tantangan Hidup Sebagai Perantau

Merantau itu bukan cuma sekadar pindah tempat tinggal, tapi juga pindah kehidupan. Nah, cerita tentang tantangan merantau ini kayaknya ngena buat dibahas. Yuk, simak!

Pertama-tama, lo pasti tau deh, tantangan paling berasa tuh soal adaptasi. Dari kampung halaman yang nyaman, tiba-tiba lo dihadapkan sama lingkungan yang asing. Mulai dari bahasa, budaya, sampe jajanannya pun beda. Wajar aja kalo awalnya kita kaget, bingung, dan kadang kangen sama rumah.

Terus, yang nggak kalah seru, masalah finansial. Merantau itu nggak murah, bro. Mulai dari sewa kos, makanan, transportasi, sampe keperluan sehari-hari, semuanya butuh uang. Bukan cuma soal dapetin uang, tapi juga soal gimana ngatur duit dengan bijak.

Nah, yang nggak kalah bikin deg-degan, adalah cari temen. Yakin deh banyak yang ngerasa kesepian di awal merantau. Ngobrol sama temen baru, nyari komunitas yang cocok, sampe mencari sahabat yang bisa diandalkan, semua proses itu butuh waktu dan usaha. Tapi percaya deh, di balik kegalauan itu, pasti ada keseruan juga.

Dan yang paling kerasa banget, adalah tantangan mencari jati diri. Merantau itu kayak ngeuji kemampuan lo, bro. Lo bisa ngeliat sisi lo yang nggak pernah lo sadari sebelumnya. Mulai dari mengejar cita-cita, mengeksplor bakat, sampe nentuin arah hidup, semuanya jadi bahan perenungan.

Tantangan Sepadan Dengan Peluang

Tapi, di sisi lain, merantau juga memberi peluang buat belajar banyak hal baru dan berkembang sebagai individu. Adik-adik yang merantau bisa dapet pengalaman hidup yang nggak bakal mereka dapetin kalo cuma di rumah aja. Mereka bisa mulai belajar mandiri, membangun jaringan sosial yang lebih luas, dan mengejar impian mereka dengan lebih leluasa.

Nah, buat keluarga di kampung halaman, awalnya mungkin agak khawatir. Tapi seiring waktu, mereka juga ikutan bangga melihat perkembangan dan kesuksesan adik-adik yang merantau. Itu jadi motivasi buat yang lainnya buat ikutan merantau juga, atau setidaknya, mendukung penuh pilihan mereka.

Jadi, kesimpulannya, fenomena bawa sanak keluarga ke tempat rantau, terutama adik yang udah lulus sekolah, itu jadi cermin dari semangat dan ambisi anak muda zaman sekarang. Meskipun ada tantangan dan perjuangan, tapi itu semua jadi bagian dari perjalanan menuju kesuksesan dan impian yang lebih besar. Ayok, siapa lagi yang mau ikutan merantau?



Redaktur : seno

Berita Terkait


peringati-hari-bumi-fkpdas-kota-tasikmalaya-gelar-aksi-tanam-pohon-serentak-bersama-walikota-tasikmalaya

Peringati Hari Bumi, FKPDAS Kota Tasikmalaya Gelar Aksi Tanam Pohon Serentak Bersama Walikota Tasikmalaya

Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Al...

rangkaian-program-csr-pik-2-mendukung-generasi-emas-indonesia

Rangkaian Program CSR PIK 2: Mendukung Generasi Emas Indonesia

PT Pantai Indah Kapuk Dua, Tbk (PIK 2) kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung pembangunan m...

csr-pik-2-dorong-ketahanan-pangan-lewat-budidaya-ikan-teluknaga

CSR PIK 2 Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan Teluknaga

Teluknaga, Tangerang – Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Re...

jalan-dakwah-bersama-ustaz-hilman-fauzi-di-masjid-al-khairiyah-menara-syariah-pik-2

Jalan Dakwah Bersama Ustaz Hilman Fauzi di Masjid Al-Khairiyah, Menara Syariah PIK 2

Tangerang, Banten – PIK 2 kembali menjadi pusat perhatian dengan diselenggarakannya acara Jalan Dakw...

pik-2-gelar-pelatihan-pik-craft-class-untuk-tingkatkan-keterampilan-ibu-ibu-di-teluknaga

PIK 2 Gelar Pelatihan PIK-Craft Class untuk Tingkatkan Keterampilan Ibu-Ibu di Teluknaga

Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan memberdayakan masyarakat sekitar, Community Development PI...

satrio-sugeng-prayitno-maestro-pembuat-jalan-di-perbatasan-indonesia

Satrio Sugeng Prayitno, Maestro Pembuat Jalan di Perbatasan Indonesia

Semasa mengabdi untuk negara di Kementerian PUPR, hampir semua waktu Ir. Satrio Sugeng Prayitno, M.M...

pusat-data-nasional-kena-sabotase-netizen-peringatkan-rencana-teror

Pusat Data Nasional Kena Sabotase, Netizen Peringatkan Rencana Teror!

Alfons Tanujaya bilang kalau Kemenkominfo sama BSSN tuh harusnya dipimpin sama orang yang bener-bene...

kapolda-sumbar-bantah-afif-meninggal-dianiaya-polisi-pihak-yang-viralkan-langsung-dicari

Kapolda Sumbar Bantah Afif Meninggal Dianiaya Polisi, Pihak Yang Viralkan Langsung Dicari!

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, membantah jika Afif Maulana (13), seorang siswa SMP meninggal karen...

hbd-jokowi-kepuasan-publik-sebesar-756-persen-jadi-kado-spesial

HBD Jokowi! Kepuasan Publik Sebesar 75,6 Persen Jadi Kado Spesial

Hari ini ada yang spesial banget nih, Presiden Jokowi ulang tahun yang ke-63