Pasar Buku Palasari yang Kini Mencekam dan Mulai Ditinggalkan

Minggu, 19 Februari 2023 19:01

Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah

top-news

Kondisi Pasar Buku Palasari kini. Dok Nadiana Tsamratul Fuadah.

BANDUNG -- Bandung bukan hanya soal fesyen dan kuliner yang kini banyak dicari orang, bahkan para pelancong dari berbagai wilayah. Tapi tahukah kamu, ada banyak destinasi di sudut kota yang memiliki banyak cerita?


Salah satunya adalah Pasar Buku Palasari. Setelah kurang lebih 30 tahun berdiri, Pasar Palasari nasibnya kini mengkhawatirkan. Eksistensi tempat yang dulu menjadi surga para pencari buku ini seakan redup. Ibaratnya mati segan tapi hidup pun tak mampu.


Tentu saja, hal ini merupakan akibat dari peralihan teknologi yang semakin maju. Belum lagi Indonesia yang sempat digempur pandemi Covid-19. Alhasil, suasana pasar ini menjadi mencekam.


Beberapa toko terlihat sudah mulai tutup. Sementara itu, para pedagang yang masih bertahan, duduk di depan tokonya sambil sesekali menawarkan buku ke pembeli yang melintas di depannya.


Salah satu penjual buku, Eki, mengatakan bahwa suasana pasar ini memang sudah tidak seramai dulu kala. Terutama sebelum pandemi Covid-19 menyerang.


"Keadaannya sekarang mencekam, sepi, lagi sepi-sepinya," kata Eki saat ditemui digo.id di Pasar Buku Palasari, Kota Bandung pada Minggu, 19 Februari 2023.


Keadaan yang sepi ini semakin memburuk setelah adanya pandemi Covid-19.


Sejalan dengan itu, penjual lainnya, Dadan mengatakan hal ini juga diperparah dengan banyaknya penjual buku secara online dan para penerbit yang kini mulai turun menjual langsung bukunya.


"Kita bersaingnya bukan cuman sama pedagang aja sekarang. Tapi penerbit, sales. Kalau online kita lebih susah buat bersaing tuh," kata Dadan. 


Ia mengaku belakangan ini buku yang terjual di tokonya hanya lima hingga sepuluh buku. Berbanding terbalik dengan penjualannya sebelum pandemi.


"Paling lima sampai sepuluh, sepuluh tuh udah paling bagus. Dulu sehari bisa dapet empat juta, terjualnya ratusan," kata Dadan. 


Dadan yang sudah mulai berjualan sejak tahun 2015 mengatakan biasanya memasuki bulan Februari, mahasiswa ramai datang mencari buku. Sebab, waktu ini merupakan momen pergantian semester. Hanya saja, kondisinya sekarang sudah tidak seperti itu.


"Apalagi dulu mah sekarang tuh Februari semesteran, mahasiswa paling ramai. Sekarang mahasiswa udah jarang ke sini, karena ada online dan harga yang rusak, jadi susah," kata Dadan.


Meski begitu, para pedagang tidak tinggal diam menghadapi situasi sekarang. Beberapa pedagang juga ada yang berjualan online atau menjadi pemasok pedagang online.


Salah satu yang menjadi pemasok ini adalah Fei. Dia yang mengaku sudah berjualan sejak umur sembilan tahun mengikuti orang tuanya ini mengatakan bahwa dia mulai menjadi pemasok buku pedagang online.


"Orang online ngambilnya di saya. Memasoknya seperti komik dan novel," kata Fei.


Namun tetap saja, saat berjualan di Pasar Buku Palasari ini Fei mengaku kondisi tokonya tidak tentu buat didatangi pembeli. Bahkan, pernah juga dagangannya tidak terjual sama sekali.


"Enggak jelas sekarang mah. Kadang sampai gak kejual sama sekali," tutup Fei.


Redaktur : Anggun N.K Putri

TOP NEWS

Berita Terkait


gagal-konser-berujung-panggung-dibakar-ketua-panitia-tng-lenfest-2024-diburu

Gagal Konser Berujung Panggung Dibakar, Ketua Panitia TNG Lenfest 2024 Diburu

Polisi lagi gencar memburu ketua panitia Tangerang Lentera Festival (TNG Lenfest) 2024 yang diduga n...

kai-buka-lowongan-kerja-dimulai-dari-lulusan-sma-cek-persyaratannya-sekarang

KAI Buka Lowongan Kerja Dimulai Dari Lulusan SMA, Cek Persyaratannya Sekarang!

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI lagi buka lowongan kerja eksternal nih buat lulusan SMA/s...

udara-jakarta-tetap-tak-sehat-meski-saat-hari-libur-penyebabnya-apa

Udara Jakarta Tetap Tak Sehat Meski Saat Hari Libur, Penyebabnya Apa?

Belakangan ini kualitas udara di Jakarta lagi jelek banget, terutama selama libur Idul Adha

debatin-aja-x-meet-the-politician-live-ngobrolin-ruu-penyiaran-bareng-komedian-bikin-lo-nggak-culun

Debatin Aja! x Meet The Politician Live! Ngobrolin RUU Penyiaran Bareng Komedian, Bikin Lo Nggak Culun?

Acara ini gak cuma diskusi biasa, tapi juga unik dan segar. Dengan tema “Ngobrolin Politik Bar-bar a...

workout-berujung-hilang-nyawa-berikut-sederet-fakta-wanita-jatuh-dari-lantai-3

Workout Berujung Hilang Nyawa, Berikut Sederet Fakta Wanita Jatuh Dari Lantai 3

Kisah tragis wanita inisial FN berusia 22 tahun di Pontianak yang terjun dari lantai 3

citarum-kembali-penuh-sampah-setelah-3-hari-dibersihkan-pandawara-pemerintah-ngapain

Citarum Kembali Penuh Sampah Setelah 3 Hari Dibersihkan Pandawara, Pemerintah Ngapain?

Sungai Citarum sudah bersihin oleh Pandawara Group tapi baru tiga hari dibersihin, sampahnya udah ba...

ep-yang-bisa-bikin-kawula-muda-terjebak-imajinasi-berbeda-dari-karya-stereowall-sebelumnya

EP Yang Bisa Bikin Kawula Muda “Terjebak Imajinasi”, Berbeda Dari Karya Stereowall Sebelumnya?

Stereowall, band alternative rock yang sudah ngebuktiin eksistensinya sejak 2012, baru aja ngeluarin...

lamunan-di-kota-itu-lagu-akustik-yang-enak-didengar-di-telinga-manusia-terindukan

“Lamunan di Kota Itu”, Lagu Akustik Yang Enak Didengar di Telinga Manusia Terindukan

Difki Khalif, singer-songwriter asal Jakarta baru aja ngerilis single terbarunya yang berjudul “Lamu...

italia-obral-rumah-seharga-rp50-ribuan-tertarik-untuk-pindah-negara

Italia Obral Rumah Seharga Rp50 Ribuan, Tertarik Untuk Pindah Negara?

Upaya pemerintah Italia untuk menghidupkan kota-kota kecilnya dengan menjual rumah dengan harga mula...