Pakar Pendidikan Soal Kasus Gunadarma: Tidak Bisa Ditolerir

Kamis, 15 Desember 2022 21:32

Reporter : Fitri Sekar Putri

top-news

Ilustrasi persekusi.

BANDUNG -- Pakar Pendidikan, Indra Charismiadji turut mengomentari tindakan persekusi kepada terduga pelaku pelecehan seksual di Universitas Gunadarma.


Indra mengatakan jika pelecehan seksual dan penganiyayan di lingkungan kampus adalah dua hal yang tidak bisa ditolerir. 


"Dua-duanya salah, dua-duanya tidak bisa ditolerir. Apalagi itu kejadiannya di kampus," ujar Indra, Rabu, 14 Desember 2022.


Dia menyebut kejadian tersebut harus diselesaikan dengan aturan yang ada.


"Pelecehan ada aturannya, penganiyaan juga ada aturannya juga. Disesuaikan saja dengan aturannya," tutur Indra. 


Indra turut menjelaskan jika kampus memiliki tugas untuk mengedukasi para mahasiswanya, dan penegak hukum pun harus dapat menegakkan hukum yang berlaku. Sehingga tidak terjadi kejadian serupa yang dilakukan mahasiswa lain atau pun kampus lain. 


"Bisa diedukasi masalah pelecehan seksual, apa yang boleh dan tidak boleh sertakan juga alasannya," ucap Indra


"Masalah penganiayaan juga begitu, mahasiswa perlu mendapatkan edukasi. Misalnya dengan dibuat studi kasus juga bagus," tambahnya. 


Sebagaimana diketahui, dunia maya dihebohkan dengan video terduga pelaku pelecehan seksual di Universitas Gunadarma, Depok pada Senin, 12 Desember 2022 lalu, sedang dihakimi massa. Terlihat dalam video tersebut terduga pelaku pelecehan diikat, pakaiannya dilucuti, disiram air, bahkan dicekoki air seni. 


Akun twitter Riansazein memposting kronologi dari korban pelecehan seksual di Universitas Gunadarma, Depok. Dijelaskan bahwa kejadian tersebut berawal pada Jumat, 2 Desember 2022. Di mana korban menerima perlakuan kurang menyenangkan dari terduga pelaku yang mendorong dan hendak menciumnya. 


Menurut keterangan dari akun tersebut, pelaku pelecehan akhirnya dihakimi massa atas perbuatannya. Dia diikat dipohon lalu dilucuti pakaiannya.


Tidak hanya sampai situ, sebuah video juga memperlihatkan pelaku dipaksa minum air seni oleh massa yang menyerangnya.

Redaktur : Anggun N.K Putri

Berita Terkait


peringati-hari-bumi-fkpdas-kota-tasikmalaya-gelar-aksi-tanam-pohon-serentak-bersama-walikota-tasikmalaya

Peringati Hari Bumi, FKPDAS Kota Tasikmalaya Gelar Aksi Tanam Pohon Serentak Bersama Walikota Tasikmalaya

Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Al...

rangkaian-program-csr-pik-2-mendukung-generasi-emas-indonesia

Rangkaian Program CSR PIK 2: Mendukung Generasi Emas Indonesia

PT Pantai Indah Kapuk Dua, Tbk (PIK 2) kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung pembangunan m...

csr-pik-2-dorong-ketahanan-pangan-lewat-budidaya-ikan-teluknaga

CSR PIK 2 Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan Teluknaga

Teluknaga, Tangerang – Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Re...

jalan-dakwah-bersama-ustaz-hilman-fauzi-di-masjid-al-khairiyah-menara-syariah-pik-2

Jalan Dakwah Bersama Ustaz Hilman Fauzi di Masjid Al-Khairiyah, Menara Syariah PIK 2

Tangerang, Banten – PIK 2 kembali menjadi pusat perhatian dengan diselenggarakannya acara Jalan Dakw...

pik-2-gelar-pelatihan-pik-craft-class-untuk-tingkatkan-keterampilan-ibu-ibu-di-teluknaga

PIK 2 Gelar Pelatihan PIK-Craft Class untuk Tingkatkan Keterampilan Ibu-Ibu di Teluknaga

Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan memberdayakan masyarakat sekitar, Community Development PI...

satrio-sugeng-prayitno-maestro-pembuat-jalan-di-perbatasan-indonesia

Satrio Sugeng Prayitno, Maestro Pembuat Jalan di Perbatasan Indonesia

Semasa mengabdi untuk negara di Kementerian PUPR, hampir semua waktu Ir. Satrio Sugeng Prayitno, M.M...

pusat-data-nasional-kena-sabotase-netizen-peringatkan-rencana-teror

Pusat Data Nasional Kena Sabotase, Netizen Peringatkan Rencana Teror!

Alfons Tanujaya bilang kalau Kemenkominfo sama BSSN tuh harusnya dipimpin sama orang yang bener-bene...

kapolda-sumbar-bantah-afif-meninggal-dianiaya-polisi-pihak-yang-viralkan-langsung-dicari

Kapolda Sumbar Bantah Afif Meninggal Dianiaya Polisi, Pihak Yang Viralkan Langsung Dicari!

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, membantah jika Afif Maulana (13), seorang siswa SMP meninggal karen...

hbd-jokowi-kepuasan-publik-sebesar-756-persen-jadi-kado-spesial

HBD Jokowi! Kepuasan Publik Sebesar 75,6 Persen Jadi Kado Spesial

Hari ini ada yang spesial banget nih, Presiden Jokowi ulang tahun yang ke-63