Orang Tua Korban Gempa Akan Dirujuk ke RS di Kota Bandung
Selasa, 22 November 2022 05:05
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Kondisi Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur, Senin (21/11/2022). Dok. Rubby Jovan Primanda
CIANJUR -- Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur, Kabupaten Cianjur mendadak dipenuhi oleh korban dari gempa bumi yang terjadi pada Senin 21 November 2022 siang. Saefullah (50) menjadi salah satu warga yang menemani sang anak yang menjadi korban dari gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 ini.
Warga kampung Garogol Kidul Desa Cibulakan, Kecamatan Cigenang, Kabupaten Cianjur ini menceritakan kondisi di RSUD Sayang Cianjur. Dia melarikan anaknya ke rumah sakit karena tertimpa reruntuhan bangunan di rumahnya.
"Syukur alhamdulilah, saat ini anak saya bisa langsung ditangani disaat banyaknya korban berjatuhan di kampung saya," kata Saefullah.
Saefullah sempat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang memantau RSUD Sayang Cianjur. Dalam kesempatan itu, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil meminta Saefullah untuk membawa anaknya dirujuk ke rumah sakit di Kota Bandung.
"Sudah ada ambulance dan langsung di rujuk ke Bandung. Itupun atas perintah bapak Ridwan Kamil,” kata Saefullah.
Saefullah kini berfokus pada penyebuhan sang buah hati yang mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit. Padahal, kondisi rumahnya saat ini hancur lebur.
Saefullah pun berharap kepada Pemerintah untuk bisa membantu memberikan bantuan terhadap para korban gempa.
"Maunya ada bantuan untuk bangun rumah kembali karena kan banyak korban yang kehilangan rumah juga dan ada yang sampai meninggal. Harapannya Pemerintah memberikan santunan-santunan bencana ini," kata Saefullah.
Dari pantauan digo id pada pukul 22.30 WIB kondisi RSUD Sayang Cianjur masih dipadati oleh ratusan korban gempa. Kondisi rumah sakit masih dipadati oleh mobil ambulans yang masih berlalu lalang mengantar para korban ke rumah sakit.
Penuh sesaknya rumah sakit membuat pasien harus dievakuasi di bagian luar rumah sakit hingga ke halaman parkir RSUD. Para petugas dari berbagai satuan pun masih berjibaku mendirikan tenda sementara untuk para pasien.