Orang Tua Azzahra Pertanyakan Transparansi Beasiswa FINA

Sabtu, 14 Januari 2023 23:30

Reporter : Dery Fitriadi Ginanjar

top-news

Foto: Net

JAKARTA - Orang tua perenang Indonesia Azzahra Permatahani, Hanif Rusjdi, mempertanyakan transparansi Pengurus Besar Persatuan Olahraga Renang Indonesia (PB PRSI) terkait beasiswa yang diterima sang buah hati dari Federasi Renang Internasional (FINA) atau World Aquatics pada 2019.


Hanif mengungkapkan pada 2019, Azzahra mendapat FINA Scholarship Programme, yaitu program beasiswa FINA guna mendukung atlet dalam meningkatkan prestasi dalam menghadapi Olimpiade.

Dalam periode tersebut, Azzahra juga berstatus sebagai atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas). Dengan kata lain Azzahra, kata Hanif, sudah mendapatkan fasilitas dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Yang menjadi persoalan adalah antara bantuan dana FINA dan biaya pelatnas menjadi tumpang tindih. Dalam pelatnas apakah pada 2019 Azzahra dibiayai Kemenpora atau menggunakan biaya FINA?," kata Hanif kepada pewarta di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat.

Dia mengaku sejauh ini belum mendapat rincian terkait bantuan dari FINA tersebut. Hanif sempat menanyakan ke PRSI, namun belum mendapat jawaban yang memuaskan.

Sebab, Azzahra disebut sudah mendapatkan manfaat dari beasiswa FINA berupa tempat latihan, mengikuti kejuaraan, dan untuk membiayai keperluan pelatih David Armandoni yang kala itu menjadi pelatih timnas renang Indonesia.

Padahal Azzahra kala itu, kata Hanif, sama dengan atlet pelatnas lainnya yang mengikuti berbagai program dengan menggunakan biaya dari Kemenpora.

"Mereka (atlet pelatnas) selalu bersama dan tidak terpisah saat pelatnas 2019 dan tidak mungkin Azzahra seorang diri dengan biaya dari dua sumber," ujar Hanif yang menjadi manajer cabang tenis meja pada SEA Games 2015 dan 2017..

Hanif telah beberapa kali meminta kejelasan terkait hal tersebut. Namun hingga lebih dari tiga tahun menemui titik temu. Menurutnya, dari tahun ke tahun bantuan beasiswa dari FINA untuk atlet nasional seperti I Gede Siman Sudartawa dan Albert Susanto selalu mendapatkan dana beasiswa dari FINA secara penuh alias 100 persen diberikan lunas.

"Namun dari 2019, sampai dengan saat ini Azzahra tidak pernah menerima dana bantuan beasiswa dari FINA tersebut. Padahal yang bersangkutan menandatangani telah menerima dana dari FINA selama 12 bulan. Pertanyaannya ke mana dana tersebut jika semua sudah ditanggung negara," kata Hanif.

Hanif berharap PB PRSI transparan dalam pengelolaan dana dua sisi antara bantuan dari FINA dan pengelolaan dana dari Kemenpora.

"Saya memohon kepada pemerintah melalui Kemenpora dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau instansi berwenang dapat memeriksa kembali laporan pertanggungjawaban antara PB PRSI dan fakta yang menyatakan menggunakan dana FINA untuk Azzahra dan pelatihnya," ujarnya.

"Sehingga persoalan ini dapat diselesaikan dan penggunaan dana olahraga yang dikelola PB PRSI dapat transparan dan dipertanggungjawabkan," pungkas Hanif. (ant)

Redaktur : Fadlan Aulia

TOP NEWS

Berita Terkait


uang-palsu-semakin-menggila-hingga-tersedia-di-marketplace-bi-berharap-masyarakat-tetap-tenang

Uang Palsu Semakin Menggila Hingga Tersedia di Marketplace, BI Berharap Masyarakat Tetap Tenang

Peredaran uang palsu masih jadi mimpi buruk yang menghantui masyarakat kita, bahkan sudah terang-ter...

rumah-dengan-njop-dibawah-rp2-miliar-tak-lagi-bebas-pajak-di-jakarta-efek-pindah-ibukota

Rumah Dengan NJOP Dibawah Rp2 Miliar Tak Lagi Bebas Pajak di Jakarta, Efek Pindah Ibukota?

Mulai sekarang, rumah dengan harga dibawah Rp2 miliar juga kena pajak, Heru Budi bilang masyarakat b...

tokopedia-bakal-phk-450-karyawannya-mulai-hari-ini-korbannya-dapet-apa-aja

Tokopedia Bakal PHK 450 Karyawannya Mulai Hari Ini, Korbannya Dapet Apa Aja?

Perusahaan induk TikTok, yaitu ByteDance, kabarnya bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) te...

anggaran-bkpm-diturunin-bahlil-kebakaran-jenggot-hingga-ancam-turunkan-investasi-2025

Anggaran BKPM Diturunin, Bahlil Kebakaran Jenggot Hingga Ancam Turunkan Investasi 2025

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, ngegas nih gara-gara target investasi 202...

ikn-belum-juga-dilirik-investor-asing-lagi-lagi-jadi-beban-apbn

IKN Belum Juga Dilirik Investor Asing, Lagi-lagi Jadi Beban APBN?

Bahlil Lahadalia ngejelasin jika hingga saat ini belum ada investasi asing ke IKN, menunggu setelah...

terlilit-pinjol-hingga-fraud-akankah-kiprah-indofarma-akan-berakhir

Terlilit Pinjol Hingga Fraud, Akankah Kiprah Indofarma Akan Berakhir?

Erick Thohir angkat bicara soal masalah yang sedang mendera PT Indofarma, perusahaan farmasi yang su...

rekor-20204-cadangan-devisa-ri-naik-jadi-us-139-miliar-karena-penerimaan-pajak

Rekor 20204: Cadangan Devisa RI Naik Jadi US$ 139 Miliar, Karena Penerimaan Pajak

Bank Indonesia beberkan kenaikan cadangan devisa RI yang menyentuh angka US$ 139 Miliar setelah sebe...

keponakan-jokowi-lulusan-s1-itb-yang-kini-jadi-manager-pertamina

Keponakan Jokowi: Lulusan S1 ITB Yang Kini Jadi Manager Pertamina

Sebelum menjadi Manager Pertamina, ternyata keponakan Jokowi pernah menjabat sebagai Vice President...

defisit-apbn-era-transisi-ke-prabowo-tertinggi-dalam-sejarah-kata-sri-mulyani-sudah-dipertimbangkan

Defisit APBN Era Transisi ke Prabowo Tertinggi Dalam Sejarah, Kata Sri Mulyani Sudah Dipertimbangkan!

DPR pertanyakan defisit APBN era transisi ke Prabowo tertinggi dalam sejarah dan jawaban Sri Mulyani