Operasi SAR Bencana Longsor di Selangor Resmi Berakhir
Senin, 26 Desember 2022 15:51
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Dok Malay Mail.
SELANGOR -- Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) longsor di Bumi Perkemahan ilegal di Genting Highland, Selangor, Malaysia, resmi berakhir pada Minggu, 25 Desember 2022 siang.
Seperti diberitakan sebelumnya, longsor ini terjadi pada Jumat, 16 Desember 2022 dini hari.
Irjen Pol Tan Sri Acryl Sani Abdullah mengatakan, keputusan itu diambil setelah polisi memastikan tidak ada lagi korban hilang.
"Polisi menyimpulkan jumlah korban akibat longsor adalah 92 orang. Sebanyak 61 korban berhasil diselamatkan sedangkan 31 korban tewas," ungkapnya dalam laman MalayMail.
31 korban tewas terdiri dari 18 orang dewasa dan 13 orang anak-anak.
Menurut Sani, berbagai intansi seperti Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Survei dan Pemetaan, Departemen Mineral dan Geosains, dan Dewan Kota Hulu Selangor masih melakukan pekerjaan teknis di lokasi.
Jenazah korban terakhir yang ditemukan diyakini sebagai anak laki-laki berusia antara tujuh hingga 12 tahun, ditemukan pada pukul 16.53 waktu setempat pada hari kesembilan dilakukannya operasi SAR.
Sani berharap operasi ini menjadi contoh untuk operasi SAR kedepannya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi yang terlibat dalam operasi SAR.
Sani juga berharap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Nadma) rutin menggelar diskusi yang melibatkan seluruh instansi di NSC 20 untuk memastikan kelancaran penanganan operasi bencana ke depan.
Operasi ini melibatkan lima lembaga pemerintah utama, Kepolisian Kerajaan Malaysia, Angkatan Bersenjata Malaysia, Departemen Kebakaran dan Penyelamatan, Tim Bantuan dan Penyelamatan Bencana Malaysia Khusus (SMART) dan Pasukan Pertahanan Sipil.
Area Operasi SAR dibagi menjadi tiga sektor pencarian, yaitu sektor A, sektor B (farm view), sektor C (river side), dan melibatkan 250 personel dan penggunaan alat berat.
Secara keseluruhan, 20 jenazah ditemukan di sektor A, satu di sektor B dan 10 di sektor C.