Operasi Penjaga Kemakmuran: Kontroversi Hingga Kompleksitas di Laut Merah
Kamis, 01 Februari 2024 17:52
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi Operasi Penjaga Kemakmuran (OPG)/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Ada update seru nih dari Uni Eropa! Mereka lagi on fire nih, lagi rencanain Misi Laut Merah buat support Israel, katanya bakal diluncurkan pertengahan Februari. Seru banget kan?
Cerita Awalnya Gini
Awalnya sih, beberapa negara Eropa yang di NATO menolak ikutan operasi militer yang dipimpin oleh Amerika di Laut Merah. Nah, sebagai responsnya, Uni Eropa bilang mereka bakal kirim kapal buat melindungi kepentingan komersial Israel. Tapi, catet ya, mereka ga bakal ikut terlibat dalam serangan ke Yaman.
Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, ngumumin rencana ini pada 31 Januari lalu. Dia bilang, walau ga semua negara anggota UE mau ikutan, tapi untungnya ga ada yang ngelarang. Rencananya, misi ini bakal di-launching dalam waktu tiga minggu ke depan untuk melindungi kapal-kapal komersial yang berhubungan dengan Israel.
“Tidak semua negara anggota [UE] bersedia berpartisipasi, namun tidak ada yang menghalangi… Saya berharap pada tanggal 17 bulan ini (Februari), misi tersebut dapat diluncurkan,” kata Borrell kepada wartawan sebelum memimpin pertemuan Para menteri pertahanan Uni Eropa di Brussels pada hari Rabu.
Persaingan Antar Negara
Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, lanjut ngomong pas pertemuan itu. Dia bilang pertemuan tersebut punya tujuan untuk "memilih negara pemimpin" buat misi ini, dan juga untuk ngejelasin di mana markas misi itu bakal berada, siapa yang bakal ikutan, dan pake aset apa.
Seru nih, katanya Perancis, Yunani, dan Italia lagi saingan sengit buat dapetin peran utama dalam misi angkatan laut ini. Misi yang kabarnya bakal diberi nama "Aspides," yang artinya pelindung. Wah, kelihatannya mereka semua pengen banget jadi pelindung, ya?
Jadi, pertarungan ini bukan cuma soal nama, tapi juga soal siapa yang bakal jadi pemimpin misi dan nentuin strategi serta aset yang bakal dipake. Seru deh, kayak lagi nonton film aksi gitu!
“Inilah tujuannya: perlindungan kapal. Mencegah serangan terhadap kapal. Tidak berpartisipasi dalam tindakan apapun melawan Houthi. Hanya memblokir serangan Houthi,” tambah Borrell.
Operasi Penjaga Kemakmuran
Digo Friends, situasinya semakin rumit nih! Jadi, masuknya Brussel ke dalam Operasi Penjaga Kemakmuran (OPG) yang dipimpin Amerika jadi pemicu perdebatan di beberapa negara Uni Eropa, terutama Spanyol. Mereka bahkan veto partisipasi pasukan angkatan laut UE dalam koalisi pada bulan Desember lalu. Serius banget, ya?
Gak cuma itu, Italia dan Prancis juga menyatakan penolakan mereka buat gabung dalam operasi anti-Yaman. Akibatnya, Amerika menanggung beban paling berat atas serangan ke Yaman buat dukung Israel, sementara Inggris juga cuma ngasih dukungan yang sedikit.
Sebagai respons, angkatan bersenjata Yaman malah meningkatkan serangan, terutama ke kapal-kapal angkatan laut AS dan kapal-kapal komersial Israel, AS, dan Inggris yang lagi coba transit di Selat Bab al-Mandab.
Sanaa, ibukota Yaman, bahkan deklarasikan kalo serangan bakal terus berlanjut sampai kampanye genosida Israel di Gaza berhenti. Ini jadi konflik yang kompleks dan punya dampak besar di kawasan itu, ya.
Semoga ada solusi damai yang bisa dihasilkan dari situasi ini, dan semua pihak bisa duduk bersama untuk mencari penyelesaian yang adil. Semoga situasi di sana segera membaik.