Nggak Pake Tapera, Kim Jong Un Kasih 50.000 Unit Rumah Gratis Untuk Warganya?
Selasa, 04 Juni 2024 14:57
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Kim Jong Un Kasih Rumah Gratis Untuk Warga Korea Utara/Digo.id
Jakarta, DigoID-Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, baru aja meresmikan 10 ribu unit hunian baru di wilayah Hwasong, Pyongyang. Dilansir dari The Independent, Selasa, 4 Juni 2024, acara peresmian ini udah digelar sejak pertengahan April kemarin.
Menurut Kantor Berita Pusat Korut (KCNA), proyek ini adalah bagian dari rencana besar buat nyelesein 50 ribu unit rumah yang udah dimulai sejak 2021 dan ditargetin kelar tahun 2026. Yang menarik, proyek ini gak minta iuran gaji dari warga kayak program Tapera di Indonesia.
Gak berhenti di situ, KCNA juga ngasih bocoran kalo tahun depan bakal ada tambahan 10 ribu unit rumah lagi yang bakal dibangun di kawasan Hwasong. Selain di Hwasong, Kim Jong Un juga berencana nambah 10 ribu unit hunian lagi di wilayah Songhwa. Semua proyek ini masuk dalam tahap keempat yang bakal dimulai tahun depan dengan luas lahan sekitar 113 hektar.
"Sertifikat penduduk buat 20 ribu rumah pertama yang dibangun di Songhwa dan Hwasong ini dikasih gratis buat warga biasa," ujar KCNA dikutip Selasa, 4 Juni 2024.
Gak Cuma Itu, Korut Juga Bakal Bangun Pusat Pendidikan
Selain rumah, Korut juga udah nyiapin rencana pembangunan pusat pendidikan yang bakal ada gedung-gedung keren mirip universitas dan lokasi pameran. Rencana yang belum diumumin ini bakal mencakup area seluas 255 hektar.
Peta baru ini juga nunjukin kalo ada beberapa bangunan di deket bundaran utama Jalan Hwasong yang ternyata "fasilitas militer" milik Unit 963 Tentara Rakyat Korea (KPA), alias pasukan khusus pengawal keluarga Kim.
"Kim minta para pekerja buat nyelesein tujuan dari proyek lima tahun ini biar Pyongyang bisa jadi kota beradab yang terkenal di dunia, sesuai dengan kekuatan besar Korut," menurut KCNA.
Misi Kim Untuk Ningkatin Kondisi Hidup Warga
Sebenernya, waktu pertama kali dicanangkan tahun 2021, Kim Jong Un bilang kalo proyek perumahan ini dilakuin buat ningkatin kondisi hidup warga. Hal ini tetep dijalanin meskipun saat itu Korut lagi kena sanksi PBB soal nuklir dan perbatasan yang ditutup ketat karena pandemi Covid-19.
"Tidak ada yang lebih berharga, terhormat, dan membahagiakan selain tanpa ragu mendedikasikan keringat dan semangat kami untuk membangun jalan yang ideal..." kata Kim.
Meskipun rumah-rumah ini dikasih gratis, para analis mikir masih ada masalah baru yang muncul. Rekaman baru-baru ini di Songhwa dan Hwasong belum nunjukin ada banyak aktivitas pejalan kaki dan kendaraan.
"Masalah dalam memperoleh perlengkapan dan peralatan yang gak diproduksi di dalam negeri kemungkinan besar berkontribusi terhadap penundaan konstruksi di masa lalu, terutama akibat penutupan perbatasan selama pandemi," tulis analis NK News.
Kim nge-push proyek ini sebagai usaha nyata buat ngejar prestasi ekonomi dan ningkatin kehidupan masyarakat di tengah kesulitan ekonomi akibat sanksi PBB. Salah urus pemerintah, bencana alam, dan penutupan perbatasan yang ketat buat mencegah wabah virus corona makin melemahkan ekonomi negara itu.
PBB juga sempet ngasih warning soal kemungkinan kekurangan pangan dan bencana kemanusiaan lainnya yang bakal melanda negara itu. Ini bikin beberapa analis skeptis dengan proyek ini, apalagi dengan beberapa proyek besar yang gagal, kayak pembangunan area hunian besar di Sinuiju.
"Beresiko buat Kim Jong Un buat mulai proyek konstruksi penting lainnya pas proyek utama negara lainnya aja mengalami penundaan yang parah," kata CEO Korea Risk Group, Chad O'Carroll, yang mantau Korut.
Tapi, sebuah rekaman dari Korean Central Television (KCTV) nunjukin Kim lagi ngecek keran, pancuran, toilet, stop kontak, mesin elevator, dan elektronik 'produksi dalam negeri'. Gak ketinggalan, bahan bangunan kayak ubin fasad dekoratif yang dibuat di Pabrik Ubin Chollima yang baru aja diperluas.