Monyet Kabur Diduga Dilepas, BBKSDA Siapkan Perangkap
Jumat, 16 Desember 2022 08:47
Reporter : Fitri Sekar Putri
Ilustrasi Monyet
BANDUNG -- Warga Kampung Warukut, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung digemparkan oleh empat ekor monyet yang datang ke pemukiman warga pada Senin, 12 Desember 2022 lalu.
Masuknya beberapa monyet ke dalam pemukiman warga ini bukan kali pertama. Sebelumnya sekawanan monyet juga masuk ke pemukiman warga di Kiaracondong dan Cipadung di Kota Bandung.
Kepala Sub Bagian Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar, Halu Oleo langsung menerjunkan tim Seksi Wilayah Konservasi Wilayah III (SKW III) untuk meninjau keberadaan monyet yang masuk ke pemukiman warga tersebut.
Setelah diidentifikasi, monyet tersebut termasuk jenis monyet ekor panjang berukuran dewasa yang diduga terlepas atau dilepas.
"Setelah diidentifikasi, monyet itu diperkirakan adalah monyet yang terlepas atau dilepas. Kemudian melihat dari video warga, ukuran tubuh itu sama juga seperti monyet di Cipadung, nah kemungkinan juga dari satu tempat ke tempat lain," kata Halu saat ditemui digo id, Kamis, 15 Desember 2022.
Halu menuturkan jika kemungkinan monyet itu bukan berasal dari kawasan hutan. Karena ukuran dari dari seluruh monyet yang relatif sama.
"Kalo monyet dari kawasan itu tentu akan berkelompok. Akan ada yang berukuran dewasa, sedang dan kecil ukurannya itu. Nah yang kemarin itu besarnya sama. Jadi diperkirakan terlepas atau dilepas dari peliharaan," jelas Halu.
Selain itu juga, tim SKW III telah mengidentifikasi adanya perubahan perilaku pada keempat monyet tersebut. Terlihat dari para monyet yang tidak terganggu dengan keberadaan warga dan beberapa makanan warga yang dimakannya.
Halu menjelaskan jika perubahan tersebut disebabkan karena monyet sudah lama keluar dari kawasan hutan sehingga kehilangan sifat asli satwa liar.
Lebih lanjut Halu mengatakan jika nantinya ia dan tim akan membuat kandang jebak untuk menangkap sekawanan monyet yang datang ke pemukiman warga tersebut.
"Makannya nanti dilihat, dimana sih monyet itu biasanya datang atau lewat dan nanti dibuatlah kandang perangkap sehingga nanti dia akan masuk," ujar Halu.
"Selanjutnya kita akan lakukan rehabilitasi itu tujuannya untuk mengembalikan sifat aslinya karena dia termasuk satwa liar. setelah di rehabilitasi itu akan di lepas liarkan kembali ke tempat-tempat populasinya," tambahnya.
Halu juga mengimbay kepada para warga jika kedatangan lagi kerumunan monyet hanya cukup dibiarkan saja, tidak perlu diganggu ataupun diberi makan.
"Tapi diimbau kepada masyarakat jangan memberi makan dan sebagainya karena itu merubah perilaku yang akhirnya dia akan merasa mudah dan akan balik (ke pemukiman) lagi," tutur Halu.
"Sebetulnya monyet itu kan dia dateng cari makan, ketika dia mudah mendapatkan makanan dia akan kembali lagi ke situ. Itu yang menyebabkan perubahan perilaku dari satwa tersebut," tutup Halu.