Jakarta, DigoID-Momen epik terjadi di acara PAKU Integritas, pada Rabu, 17 Januari, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, malam kemarin. Kejadian itu ketika pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), bersalaman dengan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Saat itu, suasana penuh kehangatan dan semangat persatuan terlihat jelas.

Momen Bersalam Anies Baswedan dan Prabowo Subianto

Setelah Anies Baswedan menyampaikan pidatonya, yang dipenuhi dengan komitmen terhadap pemberantasan korupsi, pasangan AMIN memperoleh kesempatan pertama untuk berbicara di acara tersebut. Pidato mereka menggambarkan tekad kuat untuk melawan korupsi dan menegaskan komitmen mereka terhadap integritas dalam pemerintahan.

Usai berpidato, Anies dan Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, dengan penuh kehangatan mendekati kursi yang diduduki oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Prabowo dan Gibran, meskipun awalnya duduk, segera berdiri dan menyambut kedatangan pasangan AMIN dengan sikap terbuka.

Salaman tersebut menjadi gambaran dari sikap sportif dan semangat persaudaraan di tengah persaingan politik yang ketat. Momen saling bersalaman ini mencerminkan kematangan politik dan kemanusiaan di antara para pemimpin calon tersebut. Meskipun bersaing dalam arena politik, mereka menunjukkan sikap dewasa dan profesionalisme dalam menyikapi perbedaan pendapat.

Aksi bersalaman antara Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran juga dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan atmosfer yang kondusif dan damai dalam perhelatan pemilihan. Kebersamaan dalam momen tersebut memberikan pesan positif kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di atas perbedaan politik.

Semua mata yang menyaksikan momen tersebut dapat merasakan kehangatan dan kedamaian yang dihasilkan dari tindakan bersalaman itu. Ini bukan hanya pertemuan dua pasangan calon, tetapi juga pertemuan antara visi dan misi yang saling bersaing untuk memimpin dengan penuh dedikasi untuk kemajuan negara.

Pendukung AMIN Tepuk Tangan

Usai kejadian itu para pendukung AMIN yang ada di situ langsung pada berdiri dan tepuk tangan gitu, bro. Kayaknya mereka seneng banget liat kesolidan AMIN dan Prabowo-Gibran. Tapi sebelum acara dimulai, ternyata Ganjar-Mahfud enggak salaman sama Prabowo-Gibran, lho.

Sebenarnya, pasangan Prabowo-Gibran sudah datang duluan sebelum acara dimulai. Trus, baru deh Anies-Cak Imin datang dan langsung duduk di tempat masing-masing. Seru juga, ya, liat gimana mereka semua duduk berdampingan gitu.

Sebelumnya ingat kan debat ketiga Pilpres 2024 yang tanggal 7 Januari kemarin, Anies sama Prabowo itu enggak saling salaman setelah debat itu. Anies bilang dia sempet nyari Prabowo buat salaman, tapi kayaknya Prabowo nggak ada di tempat. Prabowo malah bilang kalo Anies yang seharusnya datang ke dia.

Momen Gibran Peka Bantu Prabowo Pakaikan Jaket dari KPK

Selain itu ada satu momen yang menarik yang bener-bener kece abis! Jadi, pas lagi di panggung, Gibran Rakabuming, cawapres 02 tiba-tiba bantuin Prabowo Subianto ngerapiin jaket. Momen itu kejadian pas semua kandidat diminta pakai jaket dari KPK, gitu loh!

Awalnya Prabowo tuh keliatan kaya agak kerepotan gitu, kayak bingung cara ngakalin jaketnya. Trus tiba-tiba Gibran yang berdiri di sebelahnya langsung action, bantuin Prabowo deh! Gak nyangka banget, deh, ada momen kebersamaan kayak gitu di tengah acara serius kayak gitu. Kayaknya sih, mereka berdua punya chemistry yang oke banget, ya, meskipun dari luar keliatan beda banget. Tapi liat momen ini, jadi ngerasa kayak, "Wah, politik juga bisa kek gini ya.

Ini tuh bukti kalau dalam politik bisa ada sisi-sisi manusiawinya juga, gak selalu serius dan formal aja. Terlepas dari pilihan politik masing-masing, momen kayak gini bisa jadi ngasih gambaran bahwa di balik panggung serius, ada sisi kebersamaan dan kemanusiaan yang bisa ditemuin. Si Gibran yang sigap ngebantu Prabowo pake jaket, jadi kayak simbol kekompakan gitu.

KPK Bilang Ini Bukan Acara Debat Antar Paslon

Kemudian, Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango, ngucapin terima kasih buat ketiga pasangan calon yang udah dateng ke acara Paku Integritas. Dia bilang, sebenarnya undangan itu bisa dihadiri atau gak, tapi mereka bertiga tetep dateng. Nawawi juga menyinggung soal bedanya undangan sama panggilan, yang undangan bisa dihadiri kalo ada waktu luang.

"Meskipun sebenarnya namanya undangan bisa hadir dan tidak hadir. Mungkin ini bedanya undangan dan panggilan meskipun belakangan ini ada fenomena barangkali panggilan juga tidak dihadiri gitu," ujarnya saat memberikan sambutan di Gedung Juang KPK, Jakarta, dikutip tribun, Rabu, 17 Januari 2024.

Ali Fikri dari KPK juga ikutan bicara, dia ngejelasin kalo acara ini bukan debat antar-paslon, ya. Soalnya, debat itu urusan KPU. Acara semalam lebih ke program Paku Integritas, yang tujuannya buat memperkuat integritas dan antikorupsi calon penyelenggara negara. Program keren ini dipegang oleh Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK.

Momen bersalaman antara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di PAKU Integritas menjadi contoh nyata bahwa dalam perbedaan, kita masih bisa menemukan titik persamaan. Ini bukan hanya pertemuan politik biasa, tetapi juga representasi dari semangat untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik.