Jakarta, DigoID-Jadi pada Senin, 19 Februari 2024 dini hari, 16 tahanan di Polsek Metro Tanah Abang pada kabur. Awalnya, ada laporan dari warga yang lihat orang aneh lari-larian di belakang Polsek. Kayaknya kayak aksi film aja!

Usai insiden kaburnya tahanan itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan, "Warga lapor, ada orang ngacir di belakang kita nih." Dan benar, ada beberapa tahanan rutan yang hilang, dikutip detik.com Rabu, 21 Februari 2024.

Sajadah, Alat Sujud Hingga Alat Melarikan Diri

Spill dikit nih! Ada 16 tahanan yang kabur, tapi listen to this: mereka cuma pake sajadah buat pelarian! Sajadah, bro, yang biasanya dipake buat ibadah, malah jadi senjata ampuh buat escapade mereka.

Gimana bisa sajadah jadi alat hebat buat melarikan diri? Ceritanya gini, bro. Polsek ngecek situasi, dan ternyata ventilasi udara di rutan udah terbuka. Tapi nih, yang paling epic, tahanan-tahanan ini potong teralis besi pake sajadah! Gak kebayang kan? Sajadah yang seharusnya dipake buat sujud, malah jadi senjata andalan buat nge-breakout!

Kapolres Metro Jakarta Pusat juga jelasin, "Ruangan tahanan dicek, ada satu sel yang ventilasinya terbuka. Terus, petugas cek ke sisi belakang sel, ketemu ikatan kain sajadah terjuntai dari teralis besi yang dipotong."

Wah, seru banget kan, mereka bener-bener kreatif dan out of the box! tapi kejahatan seperti ini jangan ditiru guys!

2 Sudah Ditangkap, 14 Masih Dikejar

Berita baiknya, bro, udah ada dua tahanan yang ditangkap lagi. "Polres Metro Jakarta Pusat berhasil nangkep dua dari 16 tahanan yang kabur," kata Kapolres. Tapi, masih ada 14 tahanan lagi yang belum ketangkep. Polisi lagi kejar-kejaran sama mereka, seru nih semoga berhasil!

"Saat ini masih proses pengejaran terhadap 14 orang tahanan lainnya yang lolos dari ruang sel tahanan Polsek Tanah Abang. Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, dan Kapolsek Tanah Abang bentuk tim khusus buat cari mereka," jelasnya. Kita doain aja, semoga cepet ketangkep semua, bro!

Wah, kisah kaburnya tahanan di Polsek Metro Tanah Abang yang menggunakan sajadah sebagai alat memotong teralis besi bener-bener bikin heboh ya! Gak nyangka kalau trik kayak gitu nggak cuma terjadi di Indonesia aja, guys. Ternyata, pernah juga kejadian serupa di negara Italia, loh!

Jadi begini ceritanya, di Italia, ada juga nih seorang tahanan yang punya akal kreatif buat kabur dari penjara. Dia memanfaatkan apa yang ada di sekitarnya, termasuk barang-barang sehari-hari yang mungkin nggak terpikirkan sebagai alat untuk kabur. Salah satunya adalah kasus yang mirip dengan kisah di Polsek Metro Tanah Abang, di mana si tahanan ini menggunakan barang yang tersedia buat 'bekerja sama' dengan keadaan.

Bayangkan, mereka bisa menggunakan sajadah, yang biasanya dipakai buat sholat, jadi alat untuk memotong teralis besi. Ini bukti kreativitas dan keberanian yang luar biasa, guys! Mereka memanfaatkan situasi apa adanya untuk mencapai tujuan mereka, meskipun caranya nggak biasa dan terbilang nekat.

Simak Flashback Kaburnya Bos Mafia Italia

Jadi, tahun lalu di Italia, ada bos mafia, Marco Raduano, yang berhasil kabur dari penjara super maksimum. Tapi bukan pakai sajadah, dia pakai tali sprei yang diubah jadi tali pelarian, can you believe that?

Raduano ini ngeluarin skill luar biasa, kabur dari Penjara Badu 'e Carros di Sardinia. Gak ketahuan selama dua jam, man! Fasilitasnya kayaknya lagi off guard, enggak ada yang jaga, dan CCTV-nya lagi nggak dipantau, jadi bisa deh dia kabur tanpa diketahui.

Rekaman kamera nangkep momen epik, bro! Boss mafia ini turun dari dinding batu pake tali sprei, landing ke rerumputan, terus kabur deh! Duh, beneran kayak adegan Hollywood gitu.

Raduano yang kece, pake baju olahraga, cepet-cepet memanjat pagar pembatas penjara, dan melarikan diri ke kebebasan di kota kecil Nuoro di Laut Mediterania, dekat pantai semenanjung daratan Italia. Ini seru banget, kayak GTA live action!

Nah yang bikin makin kaya adegan di film-film tuh, karena kejadian ini pas banget dengan pertunjukan kembang api di kampung halamannya. Walikota setempat sampe ngeluarin pernyataan, nih, yang nge-deny kalo perayaan itu gak ada hubungannya sama pembobolan penjara. Keren banget, ya, twist-nya!

Jadi, intinya, kejadian kayak gini memang nggak cuma terjadi di satu negara aja, tapi bisa di mana-mana. Kita harus tetap waspada dan selalu belajar dari kejadian kayak gini agar bisa mengantisipasi hal-hal yang nggak diinginkan. Siapa tahu, suatu hari trik kayak gini bisa jadi bahan pertimbangan buat mencegah kejadian serupa di masa depan, ya guys. (wd)