Mobil Hybrid Bakal Bebas Pajak, Siapa yang Mau?
Selasa, 20 Februari 2024 21:24
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi Insentif Buat Mobil Listrik di Indonesia/TimDigo
Jakarta, DigoID-Kabar baik nih dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Katanya, pemerintah bakal kasih insentif buat mobil listrik yang pakai teknologi hybrid.
Mobil Hybrid dan Insentifnya
Airlangga bilang, lagi dibahas tuh insentifnya sama kementerian teknis. Tapi, dia bilang, bentuk insentif yang bakal diberikan buat mobil hybrid itu bakal berupa pajak pertambahan nilai (PPN) yang ditanggung langsung sama pemerintah.
Jadi, semoga aja dengan adanya insentif ini, mobil listrik hybrid bisa makin diminati dan dipakai banyak orang, ya. Selain bagus buat lingkungan, juga bisa bantu kita hemat pajak, sesuai kata Airlangga.
"Nanti kita akan bahas dengan kementerian teknis, kita sedang kaji. Sama dengan PPN DTP, kalau sekarang kan 1%, nanti kita akan exercise," ujar Airlangga kepada awak media di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024.
Itung-itungan Insentif
Dirinya juga udah punya itung-itungan terkait dampak pemberian insentif tersebut terhadap penjualan mobil hybrid. Namun lagi-lagi, insentif tersebut akan dibahas terlebih dahulu bersama kementerian terkait.
"Kita lagi kaji dulu. Hitung-hitungan ada, tapi kita mesti rapatin dulu," katanya.
Sebelumnya, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan, memang sudah sewajarnya pemberian insentif juga ditujukan kepada mobil hybrid. Hal ini lantaran mobil hybrid juga sudah hemat bahan bakar minyak (BBM) dan rendah polusi.
"Kalau bisa diberikan insentif maka penjualan akan meningkat pesat, karena harga jualnya juga lebih terjangkau dibanding mobil listrik," kata Jongki, dikutip kontan, Minggu, 18 Februari 2024.
Apalagi, kata Jongkie, mobil hybrid juga engga perlu banyak infrastruktur tambahan seperti pengisian baterai kendaraan listrik (charging station).
Nah, sementara itu, Kepala Pusat Industri Perdagangan dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Andry Satrio Nugroho, juga setuju banget bahwa insentif perlu banget diberikan buat konsumen mobil hybrid, terutama dengan pertumbuhan daya beli masyarakat yang lagi naik.
Tapi, menurut Andry, kita juga perlu lihat betul-betul urgensi dari pemberian insentif ini.
"Pemberian insentif (mobil hybrid) ini ada urgensinya sendiri, apakah ini hanya akan mendorong penjualan atau memang ada target-target lain," kata Andry.
Andry yakin, kalo kita kasih insentif, bakal bikin penjualan mobil hybrid juga ikutan naik, kayak yang udah terjadi dengan insentif buat mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV).
"Ini yang menurut saya juga harus diberikan insentif. Artinya kita ingin mendorong agar produksi kendaraan itu bisa dimaksimalkan untuk kegiatan ekspor. Bukan hanya di dalam negeri saja," imbuhnya.