Mitos Pijatan Payudara dan Penjelasannya Menurut Dokter Bedah Onkologi
Senin, 23 Oktober 2023 07:30
Reporter : Tim Digo.id
Foto Ilustrasi
Jakarta, DIGO.id -- Mitos yang mengatakan bahwa sering meremas atau memijat payudara dapat
membuat ukuran payudara lebih besar telah lama beredar. Namun, menurut
penjelasan dari seorang Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, dr. Enos H.
Siburian, Sp.B (K) Onk, tidak ada hubungan antara pemijatan atau remasan rutin
dengan pembesaran ukuran payudara.
"Gak
benar bahwa semakin sering payudara diremas, semakin besar ukurannya. Gak bisa
payudara membesar dengan diremas-remas," kata dr. Enos saat berbicara
dengan MNC Portal dalam acara peluncuran layanan Breast Advanced Cancer Center
Mandaya Royal Hospital Puri, Tangerang.
Dr.
Enos justru memperingatkan perempuan untuk merawat payudara mereka dengan
hati-hati. Bagi perempuan yang memiliki tumor di payudara, upaya pemijatan yang
terlalu keras justru dapat membuat tumor semakin menyakitkan. Akibatnya,
kondisi tumor di payudara dapat menjadi lebih parah.
"Jadi,
ya, dalam situasi tertentu, payudara justru tidak boleh sembarang
diremas," jelas dr. Enos.
Sementara
itu, Dr. Ben Widjaja, President Director Mandaya Royal Hospital Puri,
menjelaskan pentingnya deteksi dini kanker payudara bagi setiap perempuan,
terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun atau memiliki risiko tertentu.
Perempuan
dengan risiko kanker payudara disarankan untuk rutin menjalani deteksi kanker
payudara. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan sel kanker di payudara
sejak dini.
"Sangat
penting bagi perempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker, tidak
hanya kanker payudara, tetapi juga jenis kanker lainnya, untuk melakukan
deteksi dini," kata Dr. Ben.
Secara
keseluruhan, pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa sangat penting bagi
perempuan untuk merawat dan menjaga kesehatan payudara mereka. Merasa bahwa
ukuran payudara terlalu kecil bukan alasan untuk mencoba cara-cara tertentu
yang dapat berisiko terhadap kesehatan.
"Selalu
aman jika kita tidak mengubah apa yang sudah diberikan oleh Tuhan," tambah
dr. Enos. uc/khn