Mengejak Soal Zakat 2,5% dan Salat Pendeta Gilbert Dipolisikan
Rabu, 17 April 2024 21:25
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi Pendeta Gilbert Ledek Zakat dan Salat/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Lagi rame nih di medsos, ada berita tentang Pendeta Gilbert Lumoindong yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya gara-gara dugaan penistaan agama. Katanya, ceramahnya sempet nyentuh soal salat dan zakat dalam Islam.
Gilbert Dilaporkan Ke Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, ngonfirmasi kalo emang ada laporan gitu. Tapi, dia belom bisa kasih tau siapa yang ngelaporin.
Kasus ini sekarang ditangani sama Subdit Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Nah, Gilber Lumoindong sendiri, dia bilang kalo dia belum tau soal laporan itu. Tapi, dia minta maaf atas pernyataannya yang sempet viral dan disorot di sosmed.
Sebelumnya, Gilbert viral di media sosial akibat potongan video ceramahnya yang menyinggung soal zakat dan shalat. Dalam ceramahnya itu, Gilbert membandingkan zakat umat Islam yang 2,5 persen, sementara Kristen 10 persen.
"Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5 (persen) gua 10 persen, bukan berarti gua jorok, disucikan oleh darah Yesus," kata Gilbert.
Gilbert menjelaskan zakat 10 persen itu membuat umatnya tidak perlu repot bergerak dalam ibadah. Sementara umat Islam harus salat karena hanya zakat 2,5 persen.
Selain itu, dalam potongan video tersebut, Gilbert juga sempat memperagakan gerakan mirip salat.
"Yang paling berat terakhirnya mesti lipat kaki, enggak semua orang bisa," ucapnya.
Di video itu juga dia sempet ngelakuin gerakan yang mirip salat gitu.
Ini bikin heboh banget di medsos, ya. Banyak yang protes dan ngerasa tersinggung sama pernyataannya. Semoga nih kasus bisa ditangani dengan baik sama pihak berwenang, dan semua pihak bisa dapet pemahaman yang baik dari kejadian ini.
Klarifikasi dan Keterangan Gilbert
Pendeta Gilbert Lumoindong, abis ceramahnya yang katanya nyerempet-nyerempet soal zakat dalam Islam, langsung jadi pembicaraan banyak orang. Eh, tapi Gilbert udah pada maki-maki gitu, kan? Dia udah minta maaf banget lo, bahkan sampe ke kantor MUI dia dateng buat ngasih klarifikasi.
"Dengan segala kerendahan hati, saya Gilbert Lumoindong memohon maaf untuk segala yang terjadi dan kalau ada salah ucap, salah pengertian, salah diksi dan segala macam, salah dalam pembicaraan saya, percakapan saya dalam ceramah saya kepada umat muslim maupun umat lain juga yang merasa terganggu dengan ceramah itu," kata Gilbert dilansir dari video di kanal YouTube MUI TV, Rabu, 17 April 2024.
Katanya sih, dia nggak ada niatan buat nyindir atau ngerendahin Islam, malah dia bilang dia sangat menghormati umat Islam. Jadi gitu, dia minta maaf dari hati yang paling dalam gitu, kayaknya beneran deh niatnya baik.
"Dan sekali lagi, dari dasar hati saya yang terdalam, tidak ada niat sama sekali dari saya untuk mendatangkan kemusuhan ini. Karena dari hati saya yang terdalam, saya menghargai perbedaan, saya mencintai rekan-rekan saudara mayoritas saya, yaitu umat muslim. Dan biarlah ke depannya kita tutup buku kelam kita dan kita maju lagi pada hal-hal yang lebih baik," lanjut Gilbert.
Gilbert juga janji nggak bakal bikin kontroversi lagi, dia ngajakin semua orang buat bergerak ke arah yang lebih baik. Beliau beneran bersikap dewasa gitu.
"Kepada yang merasa tersinggung, kecewa, dan marah, izinkan saya datang dengan segala kerendahan hati menyampaikan maaf saya. Dan kebetulan juga saya ada di gedung yang indah ini, yaitu Majelis Ulama Indonesia, bersama para pimpinan-pimpinan, yang baru saja juga kita merayakan Idul Fitri buat umat muslim dan Paskah untuk umat kristiani. Jadi dalam momen ini, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Dan biarlah ke depannya lebih baik dan saya berjanji untuk tidak mendatangkan hal-hal yang menimbulkan polemik di kemudian hari," terang Gilbert.
Trus, dia juga udah ketemu sama JK, Jusuf Kalla, buat minta maaf dan klarifikasi. Kan keren ya, dia nggak cuma minta maaf lewat medsos, tapi dia sampe nyamperin orang penting gitu buat minta maaf langsung.
Dan yang paling penting, MUI juga udah nerima permintaan maafnya Gilbert. Jadi semoga ke depannya semua bisa lebih baik, nggak ada lagi yang bikin resah dan nyakitin perasaan orang lain. Kita semua manusia kan, pasti pernah salah. Jadi, mending kita saling maaf-maafan dan bergerak ke arah yang lebih positif aja.
Tanggapan dari MUI
Nah ada tanggapan dari MUI yang juga gak kalah bikin hati adem nih. Katanya, Pendeta Gilbert dateng ke kantor MUI atas inisiatif sendiri buat klarifikasi soal ceramahnya yang viral itu. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafisl bilang, Gilbert sadar banget kalau MUI tuh kayak rumah besar buat umat Islam, jadi dia dateng buat cerita lengkap soal ceramahnya yang bikin heboh.
"Ia menyatakan tak ada niatan untuk menghina ajaran Islam apalagi menciptakan perpecahan. Pendeta Gilbert datang ke MUI untuk meminta maaf kepada umat Islam dan umat beragama atas tindakannya yang kurang berkenan dan menyinggung perasaan umat Islam dan umat beragama," kata Kiai Cholil usai pertemuan dengan Pendeta Gilbert di Kantor MUI, Selasa, 16 April 2024.
Dan Gilbert juga jelasin, dia nggak ada niatan buat nyindir atau nunjukin ajaran Islam. Dia cuma pengen minta maaf sama umat Islam dan semua umat beragama yang mungkin tersinggung sama ceramahnya.
"Kami sebagai umat beragama tentu menerima permohonan maafnya. Kami semua memaafkan seraya kami meminta agar kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan bagi kita semua," ujarnya.
Kiai Cholil juga nambahin, kegaduhan ini makin parah gara-gara ceramahnya di-edit sana-sini, jadi maknanya jadi bisa salah dimengerti sama orang. Makanya, mereka nerima permohonan maafnya Gilbert dan berharap kejadian ini jadi pembelajaran buat dia dan kita semua.
Terus Kiai Cholil bilang, di masa depan kita harus lebih hati-hati lagi, jangan sampe ngomongin keyakinan agama lain dengan cara yang merendahkan. Kita harus jaga kerukunan dan persaudaraan antar umat beragama, serta saling menghormati keyakinan masing-masing.
"Demi menjaga terjadinya kesalahpahaman. Ke depan mari kita rajut keutuhan, persaudaraan dan persatuan antar umat beragama serta saling menghormati keyakinan masing-masing kita demi menjaga kerukunan," pungkasnya.
Trus, Buya Yusnar Yusuf juga ikut nyambung, dia bilang kita semua harus saling maaf-memaafkan, karena itu bagian dari ajaran agama. Dan Gilbert juga udah janji nggak bakal banding-bandingin ibadah umat Islam sama yang lain lagi dalam ceramahnya.
Jadi, intinya sih, mari kita semua saling memaafkan dan jaga persaudaraan antar umat beragama ya. Yang penting, kejadian kayak gini jadi pengingat buat kita semua buat lebih bijak lagi dalam berucap dan bertindak.