Memberi Rangsangan Pada Bayi Dapat Cegah Mata Juling
Kamis, 13 Oktober 2022 21:18
Reporter : Antara

(Foto: ant)
Jakarta - Dokter spesialis mata anak mengatakan juling atau strabismus pada bayi dapat dicegah dengan memberikan rangsangan agar saraf-saraf mata dapat bekerja dengan baik dan normal.
"Bayi 3 sampai 6 bulan bisa diberikan
rangsangan agar tidak juling, ini supaya saraf-sarafnya dapat bekerja dengan
baik dan bekerja normal," ujar Dr. Ni Retno Setyoningrum, SpM(K),
MMedEdu dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022.
Lebih lanjut, lulusan Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia itu mengatakan mata bayi yang baru lahir hanya dapat
melihat cahaya saja. Di usia dua bulan, bayi mulai dapat melihat warna hitam,
putih dan abu-abu.
Memasuki usia 3 bulan, mata bayi mulai dapat
melihat warna. Pada periode ini hingga 6 bulan, bayi harus diberikan rangsangan
agar matanya tidak juling atau mengalami strabismus, di mana
kondisi kedua bola mata melihat ke arah yang berbeda pada satu waktu.
"Saat proses itu, harus hati-hati kalau
naruh mainan yang digantung-gantung itu jangan terlalu ke atas, nanti bayi akan
melihat ke atas terus, ini bisa membuat juling," kata Retno.
Retno mengatakan menggantung mainan bayi pada
tempat tidur atau bouncer sebaiknya berada di
dekat kaki, agar bayi dapat melihat ke arah bawah.
Menurut Retno, saraf mata bayi akan bekerja
sangat keras jika meletakkan mainan di atas kepala. Hal ini akan berisiko
membuat mata menjadi juling.
"Bayi kan senang lihat sinar, kalau dia
suka, dia melihatnya akan dipaksa. Terus kalau godain bayi juga jangan dari
atas, posisi kita harus ada di depan dia, di bawah dia jadi dia melihatnya
lurus ke bawah, ini untuk mencegah juling," katanya.
Sementara itu, bayi atau anak yang sudah
terlanjur juling masih dapat diterapi agar matanya kembali normal.
Ada dua cara yang dapat dilakukan yakni
menggunakan kacamata dan operasi. Menurut Retno, hal ini tergantung dari
tingkat keparahan julingnya.
"Nanti di cek dulu tingkat julingnya, bisa
diterapi kayak kacamata. Tapi memang harus sabar, sampai umur 12 tahun udah
lurus kok, jadi enggak usah operasi. Kalau anak-anak bisa dibenarin," ujar
Retno.
Retno meminta kepada para orangtua untuk lebih
memperhatikan perkembangan mata anak. Apabila terdapat tanda-tanda mata juling,
diharapkan langsung memeriksakan ke dokter mata.
"Umur 6 bulan matanya udah lurus, sebelum 6
bulan udah curiga juling, bawa ke dokter mata. Selain itu, perhatikan juga
sampai usia 4 tahun, anak harus sudah sama dengan kita penglihatannya, kalau
tidak bawa ke dokter mata," katanya. (ant)