Mata Air Mata Goenawan Mohamad Berderai Ungkap Kekecewaan Terhadap Jokowi
Senin, 06 November 2023 12:35
Reporter : Tim Digo.id

Air Mata Goenawan Mohamad Tak Terbendung Ungkap Kekecewaan Terhadap Jokowi/TimDigo.id
Jakarta, DigoID–Seorang Budayawan sekaligus pendiri Majalah Tempo, Goenawan Mohamad menangis ketika merespon pada sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menilai Jokowi berniat memperpanjang kekuasaannya.
Momen tersebut terjadi dalam acara Rosi dengan tajuk “Rakyat Percaya Siapa: Jokowi, Ketua MK, atau Gibran”, Goenawan Mohamad mengungkapkan kekecewaannya terhadap Presiden Joko Widodo.
Dari potongan video yang disebarkan melalui Instagram official Rosi bahkan terlihat momen di mana Goenawan Mohamad menangis gara-gara Jokowi. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Goenawan dikenal sebagai pendukung Jokowi dan tangisan tersebut bukanlah tangis bahagia.
Goenawan berterus terang bahwa tangisan tersebut merupakan bentuk kekecewaannya karena menilai Jokowi berniat memperpanjang kekuasaannya. Seperti yang diketahui saat ini putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka secara resmi mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Presiden bersama Prabowo Subianto sebagai Bakal Calon Presiden.
Goenawan pun mengungkapkan bahwa ada satu waktu di mana mantan pimpinan KPK Erry Riyana bertemu dengan Presiden Jokowi melalui Abdee Slank. Waktu itu, Jokowi menanyakan pada Erry tentang apa yang harus ia lakukan jika Mahkamah Konstitusi memutuskan Gibran lolos. Erry pun menyarankan bahwa Presiden Jokowi seharusnya menyarankan Gibran untuk tidak maju dan kembali ke Solo dan tetap di PDIP saja.
Mengetahui jawaban itu membuat Presiden Jokowi minta tolong pada Pratikno selaku Sekretaris Negara untuk mencatatnya. Namun kenyataanya, pernyataan tersebut sangat berlawanan dengan kondisi saat ini di mana Gibran tetap mencalonkan diri sebagai cawapres.
Pada kondisi tersebut akhirnya Goenawan merasa bingung harus percaya pada siapa. Kini , ia menilai bahwa presiden dan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) saja tidak bisa dipercaya. Semenatra itu Goenawan juga menjelaskan bahwa Indonesia sudah cukup banyak mendapat trauma sejak tahun 1965 sampai pasca reformasi.
Dalam trauma tersebut tentu berasal dari pergantian kekuasaan yang berdarah, kala perlawanan ke rezim Order Baru, kekerasan pada minoritas, dan masih banyak lagi. Namun, salah satu cara mengobati trauma adalah dengan mendapat kepercayaan.
Pria berusia 82 tahun tersebut juga menilai bahwa menjadi orang Indonesia bukanlah sekedar nasib tetapi juga membawa amanah bagi keselamatan bangsa.
Begitulah momen Goenawan Mohamad dulu dikenal sebagai pendukung Jokowi kini malah dibuat menangis terisak-isak oleh panutannya sendiri.