Ma'ruf Amin Sebut Zainudin Amali Sudah Pamitan Kepadanya Sebagai Menpora
Jumat, 24 Februari 2023 15:17
Reporter : Antara
Wapres RI, Ma'ruf Amin. Dok ant.
MAMUJU -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali telah berpamitan kepada dirinya, terkati dengan keinginan Amali untuk mundur dari jabatan tersebut.
"Pak Zainudin Amali itu hanya pamit sama saya dan memberi alasannya bahwa dia ingin fokus," ujar Wapres disela-sela kunjungannya ke Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat, 24 Februari 2023.
Zainudin Amali pamit kepada Wapres saat mengantar Wapres Ma'ruf bertolak ke Mamuju di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 23 Februari 2023.
Wapres mengungkapkan keputusan Zainudin Amali untuk mundur dari Menpora setelah terpilih sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) patut diapresiasi. Dia berharap dunia sepak bola nasional ke depan akan semakin baik.
"Saya kira itu bagus saja karena itu dia memilih untuk fokus. Saya kira itu pilihan yang patut diapresiasi sehingga kita harapkan sepak bola ke depan ini akan punya prestasi yang baik," ujar Ma'ruf Amin.
Menurutnya, Zainudin Amali menyampaikan kepada dirinya bahwa keputusan mundur karena ingin fokus mengurus sepak bola.
"Kalau dia masih menjadi menteri, dia kan harus ke semua cabang olahraga. Tetapi, dia ingin (mundur) karena dia sekarang sudah jadi Wakil Ketua Umum PSSI, dia ingin fokus di masalah sepak bola supaya dia nanti tidak confuse dengan tugasnya. Masa dia sebagai menteri, kemudian dia mengurusi bola (saja). Maka dia akhirnya memilih fokus di bola," paparnya.
Disinggung soal kemungkinan adanya reshuffle atau perombakan kabinet bersamaan dengan keputusan mundurnya Amali dari kursi menteri, Wapres mengatakan hal itu merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo.
"Saya kira tidak ada hubungannya dengan reshuffle, beliau (Amali) mundur. Soal reshuffle itu soal Presiden, nanti apakah Presiden mau melakukan itu apa tidak. Tapi, yang jelas, sekarang Menteri Olahraga mundur dan kalau nanti proses administrasi sudah berjalan, apakah presiden akan menunjuk menteri baru atau dijabat oleh siapa, atau kemudian menggunakan kesempatan itu untuk me-reshuffle, itu urusannya Pak Jokowi, Pak Presiden," pungkasnya. (ant)