Mantan Presiden Filipina Dituduh Pecandu Narkoba

Rabu, 31 Januari 2024 14:38

Reporter : Ekadyana N. Fauzi

top-news

Ilustrasi Duterte Mantan Presiden Filipina diatas Podium/TimDigo.id

 

Jakarta, DigoID-Lagi rame banget nih! soal konflik sengit antara Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr atau yang akrab dipanggil Bongbong Marcos, sama mantan presiden serdadu, Rodrigo Duterte. Panas banget nih situasi!

Yang terbaru, Duterte ngamuk nyalahin penggantinya tuh, bilang dia pecandu narkoba, dan menyeruak supaya Marcos Jr digulingkan dari kursi presiden. Nah, Marcos Jr ini baru ngepoin Filipina sejak Juni 2022, loh. Dan yang jadi wakilnya tuh anak bungsu Duterte, namanya Sara Duterte-Carpio.

Marcos Jr sendiri kan anaknya diktator legendaris, Ferdinand Marcos. Dia yang dijungkirbalikin dari kekuasaan pada 1986, setelah duduk manis di kursi presiden selama dua dekade. Wuih, deh, drama politiknya kaya sinetron, ya!

Awal konflik Duterte vs Marcos Jr

Awal konflik antara Duterte vs Marcos Jr ini bisa dijelasin kaya gini nih. Jadi, keluarga besar Duterte dan keluarga Marcos itu udah lama banget jadi pemain utama di politik Filipina. Dan di negara sana, aturannya emang bisa, loh, presiden dan wakil presidennya bisa dari partai yang beda.

Next, gini ceritanya. Perseteruan antara keluarga Marcos dan Duterte tuh awalnya dari deal politik mereka yang disepakati pada November 2021, katanya sih begitu di South Morning China Post. Nah, si Marcos Jr bilang kalo Sara Duterte-Carpio minta jadi menteri pertahanan. Soalnya di Filipina, wakil presiden juga bisa jadi menteri. Awalnya Marcos Jr kaget, tapi akhirnya dia setujuin ide bagus itu.

Tapi, begitu udah duduk manis di kursi presiden dan wakil presiden, tiba-tiba Marcos Jr malah bikin Sara jadi menteri pendidikan. Nah, waktu Sara minta tambahan dana 403 juta peso buat anggaran wakil presiden, si Marcos Jr malah ngasih 221 juta peso. Drama, kan?

Terus, Duterte kumat, gara-gara parlemen Filipina mencabut duit putrinya sekitar 650 juta peso dari anggaran negara. Dia marah besar, ngomong parlemen "berkonspirasi" sama partai sayap kiri di DPR, sampe ancam bakal bunuh anggota parlemen. Intens banget, deh!

Kabarnya juga konflik ini nyentuh militer, ada mantan perwira yang bilang Duterte ingin gulingkan pemerintahan sekarang pake bantuan pensiunan jenderal. Tapi Duterte nolak klaim itu, meski dia gak ngeyel kalo pernah ketemu pensiunan jenderal. 

Marcos Jr ingin ubah konstitusi masa jabatan

Di sisi lain, jadi gini, hubungan Duterte dan Marcos Jr semakin kacau parah, nih. Awalnya udah ribet karena beda kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri. Terus, bener-bener pecah abis pas Marcos Jr ngusulin perubahan dalam amandemen konstitusi 1987.

Katanya sih dari Asia News, salah satu amandemennya ngelarang presiden Filipina bisa ngerjain lebih dari satu periode selama enam tahun. Ini kan kebijakan yang dihasilkan setelah bapaknya Marcos Jr, Ferdinand Marcos, dijungkirbalikin dari kursi diktator tahun 1986.

Marcos Jr ngusulin perubahan itu dengan alasan mau tingkatkan investasi asing, tapi Duterte ngeyakinin kalo itu cuma cara gampang buat ubah undang-undang yang melarang presiden duduk lebih dari satu periode. Nah, Duterte sendiri dulu kan mencalonkan putrinya Sara jadi kandidat presiden di pemilu 2022, soalnya dia sendiri ga bisa nyalon lagi buat periode kedua.

Reuters bilang, Sara Duterte secara terbuka menentang kebijakan Marcos, termasuk upaya perundingan damai sama pemberontak komunis. Adiknya, Sebastian Duterte, juga kritis, bilang dia ga ngerti apa-apa tentang penderitaan masyarakat di basis pemberontak. Dia juga nge-klaim kalo Marcos Jr bikin bahaya buat warga Filipina lewat kebijakan yang ngizinin investasi dari Amerika Serikat. Duterte dulu kan lebih deket sama China, jadi ini konfliknya, bener-bener rame, ya!

Saling nuduh narkoba

Masih soal konflik mereka berdua, kondisinya kian melebar, terutama setelah pendukung Duterte marah gara-gara Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) muncul ke Filipina di bulan Desember 2023. Badan di bawah PBB itu konon bakal selidiki tuduhan pembunuhan selama gerakan anti-narkoba yang dicanangkan oleh Duterte.

Kabar ini ramai diberitakan ABC News, soalnya Duterte itu terkenal banget kerasnya buat bersih-bersihin narkoba, bahkan sampe menewaskan ribuan terduga pecandu dari kalangan miskin. Nah, waktu bocor laporan ini, mantan presiden Duterte langsung menyerang balik, ngungkapin kalo Marcos Jr pernah masuk daftar pengguna narkoba tanpa bukti konkret.

Sementara Badan Pemberantasan Narkoba Filipina sih langsung menyangkal, tapi waktu Marcos Jr nyapres tahun 2021, juru bicaranya nunjukin dua laporan dari rumah sakit swasta dan laboratorium polisi yang nunjukin dia negatif kokain dan sabu. Marcos Jr malah ketawa-ketawa aja menolak tuduhan Duterte. Dia nggak ngejelasin banget dan malah bilang kalo pendahulunya itu konon pakai fentanyl, obat pereda nyeri super kuat.

“Fentanil adalah obat pereda nyeri terkuat yang bisa Anda beli. Setelah lima, enam tahun, hal itu pasti berdampak padanya, itulah mengapa menurut saya inilah yang terjadi," kata dia. 

Penjelasannya bikin menohok nih, guys! ternyata dulu Duterte emang ngaku pernah pakai fentanyl buat ngurangin rasa sakit dari kecelakaan motor, tapi dia berhenti konsumsi fentanyl sebelum jadi presiden pada 2016. 

Redaktur : seno

TOP NEWS

Berita Terkait


pusat-data-nasional-kena-sabotase-netizen-peringatkan-rencana-teror

Pusat Data Nasional Kena Sabotase, Netizen Peringatkan Rencana Teror!

Alfons Tanujaya bilang kalau Kemenkominfo sama BSSN tuh harusnya dipimpin sama orang yang bener-bene...

kapolda-sumbar-bantah-afif-meninggal-dianiaya-polisi-pihak-yang-viralkan-langsung-dicari

Kapolda Sumbar Bantah Afif Meninggal Dianiaya Polisi, Pihak Yang Viralkan Langsung Dicari!

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, membantah jika Afif Maulana (13), seorang siswa SMP meninggal karen...

hbd-jokowi-kepuasan-publik-sebesar-756-persen-jadi-kado-spesial

HBD Jokowi! Kepuasan Publik Sebesar 75,6 Persen Jadi Kado Spesial

Hari ini ada yang spesial banget nih, Presiden Jokowi ulang tahun yang ke-63

misi-putin-satukan-aliansi-sampai-ke-vietnam-amerika-serikat-dan-nato-meradang

Misi Putin Satukan Aliansi Sampai ke Vietnam, Amerika Serikat dan NATO Meradang!

Vladimir Putin, baru aja mendarat di Vietnam sekaligus jadi destinasi terakhir dalam tur Asia-nya

dicecar-habis-oleh-kpk-hingga-minta-ganti-penyidik-kusnadi-mengaku-pernah-bertemu-harun-masiku

Dicecar Habis Oleh KPK Hingga Minta Ganti Penyidik, Kusnadi Mengaku Pernah Bertemu Harun Masiku

Sudah lebih dari seminggu setelah KPK bilang telah tahu posisi Harun Masiku, staf Hasto dicecar oleh...

ketua-pbnu-jawab-kritik-cak-imin-soal-fasilitas-jamaah-haji-dari-indonesia

Ketua PBNU Jawab Kritik Cak Imin Soal Fasilitas Jamaah Haji Dari Indonesia

Gus Fahrur bilang kalau pelayanan haji 2024 oleh Kementerian Agama udah lebih bagus dan juga angka k...

ada-kelompok-masyarakat-miskin-baru-karena-judi-online-mereka-berhak-dapat-bansos

Ada Kelompok Masyarakat Miskin Baru Karena Judi Online, Mereka Berhak Dapat Bansos?

Menteri PMK, Muhadjir Effendy memasukkan nama-nama korban judi online ke dalam Data Terpadu Kesejaht...

setidaknya-sudah-ada-37202-nyawa-menghilang-akibat-agresi-israel-pbb-bilang-ini-salah-hamas

Setidaknya Sudah Ada 37.202 Nyawa Menghilang Akibat Agresi Israel, PBB Bilang Ini Salah Hamas

COI anggap Israel berupaya memusnahkan Gaza dengan korban 37.202 nyawa telah menghilang namun PBB be...

nadiem-makarim-minta-kenaikan-anggaran-sebesar-25-triliun-dpr-pertanyakan-dana-daerah-untuk-apa

Nadiem Makarim Minta Kenaikan Anggaran Sebesar 25 Triliun, DPR Pertanyakan Dana Daerah Untuk Apa?

Kemendikbudristek meminta tambahan anggaran sebesar RP 25 triliun ke DPR setelah sebelumnya disepaka...