Malam Tahun Baru, Alun-alun Kota Bandung Dipadati Pengunjung
Minggu, 01 Januari 2023 05:14
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Keramaian di Kawasan Alun-Alun Kota Bandung. Dok. Siti Ninu Nugraha
BANDUNG -- Menjelang perayaan puncak malam tahun baru 2023 masyarakat memenuhi area Alun-Alun Kota Bandung, Sabtu, 31 Desember 2022. Selain Alun-Alun Kota Bandung, masyarakat juga memadati area sepanjang Jalan Asia Afrika.
Salah satu pengunjung yang berasal dari Cikarang, Kabupaten Bekasi, Hanafi Yahya mengatakan ia bersama teman-temannya sengaja datang ke Kota Bandung untuk menghabiskan malam tahun baru di Alun-Alun Kota Bandung. Ia mengatakan alasannya karena Kota Bandung adalah Kota yang sejuk.
"Saya ke Bandung karena enak sejuk, saya dan teman-teman datang daei Cikarang baru tadi siang terus sorenya kesini sampe nanti tengah malam. Rencananya besok juga pulang lagi," ujar Hanafi.
Begitu juga, pengunjung lain yang berasal dari Indramayu, Ratna Wahyuningsih mengatakan, ia sengaja ke Kota Bandung untuk merayakan malam Tahun Baru di Alun-Alun Bandung. Menurutnya, Kota Bandung sangat seru dikunjungi untuk momen seperti malam tahun baru.
"Saya sengaja kesini soalnya selalu rame kalau malam tahun baru. Kita sih tadi baru dari Gedung Sate Juga, dan kita sekarang disini rencananya sampai lewat tengah malam aja," ujar Ratna.
Malam perayaan tahun baru juga menjadi momen yang ditunggu bagi para pedagang aksesoris khas tahun baru dan mainan anak. Tetapi, tidak semua pedagang mendapat keuntungan lebih di momen malam tahun baru.
Salah satu pedagang aksesoris dan mainan anak yang berjualan di sekitar Alun-Alun Bandung yaitu Kurnia. Dia mengaku hanya berjualan aksesoris saat momen malam tahun baru saja. Sehari-hari ia bekerja sebagai honorer di Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.
"Saya jualan ini hanya saat malam Tahun Baru saja, jadi setahun sekali," ujar Kurnia.
Kurnia mengatakan, penjualannya pada malam Tahun Baru kali ini tidak terlalu menguntungkan juga tidak terlalu sepi. Tetapi ia bersyukur ada beberapa pembeli yang membeli aksesorisnya.
"Ya kalau penjualan tidak terlalu rame tidak terlalu sepi juga jadi sedang-sedang saja. Tapi bersyukur tadi ada juga yang beli," lanjut Kurnia.
Sepi pembeli juga dirasakan oleh Eti, penjual mainan anak. Eti mengatakan, dagangannya kali ini tidak seramai dulu. Ia mengatakan saat ini dari satu pembeli ke pembeli lainnya ada jarak waktu yang cukup lama.
"Ya gini kaya gini jualannya laku satu terus lama, beda sama tahun-tahun dulu sebelum Covid 19, ada pembeli satu ga lama ada lagi pembeli, susah sekarang gak ada sepersen kayanya," ujar Eti.
Eti mengatakan, salah satu kendala ia dalam berjualan adalah keamanan yang selalu mengontrol. Sehingga ia harus keliling untuk mencari pembeli.
"Terus keamanan terus ngejar soalnya jangan terlalu diem, jadi harus keliling," lanjutnya.