Lebih dari 400 Rumah di Cimanggung Sumedang Terendam Banjir
Minggu, 18 Desember 2022 15:08
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Banjir akibat jebolnya Sungai Cimande, Sumedang. Dok. Rubby Jovan Primananda
SUMEDANG -- Sungai Cimande, Sumedang yang jebol mengakibatkan 400 rumah di Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, terendam banjir sejak Sabtu, 17 Desember 2022. Hingga Minggu, 18 Desember 2022, banjir akibat jebolan sungai tersebut tak kunjung surut.
Pantauan digo id, saat ini akses jalan menuju Desa Cihanjuang masih terputus akibat banjir tersebut. Terlihat puluhan warga masih sibuk untuk membersihkan rumah mereka yang terendam semalam.
Banjir dari luapan Sungai Cimande tersebut terjadi akibat hujan deras yang terjadi sejak siang hingga sore kemarin. Banjir tersebut mulai menggenangi permukiman warga di dua desa, yakni di Desa Sukadana dan Desa Cihanjuang.
Kepala Desa Sukadana, Dadang Supriatna mengatakan di beberapa titik ketinggian air saat ini masih sekitar 1-2 meter. Ia mengklaim wilayahnya menjadi titik paling terdampak karena dari banjir tersebut.
"Kira-kira kalau dari jalan (banjir) sampai 2 meter nah dari rumah pun 1,5 meter," ujar Dadang saat ditemui digo id, pada Minggu, 17 Desember 2022.
Akibatnya, warga yang rumahnya terendam terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Kalau untuk evakuasi warga Sukadana, kebetulan ada rumah-rumah warga yang lantai dua, jadi ikut ke rumah warga untuk sementara waktu," ungkapnya.
Dadang menuturkan warga tak sempat menyelamatkan harta benda akibat dari banjir yang masih merendam rumahnya.
"Pas datang kesini malam, jadi banyak barang-barang yang di rumah, banyak yang tidak terselamatkan, kalau mobil satu, motor tiga, kursi sama kasur udah tidak terselamatkan," kata Dadang.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Sukadana yang terdampak banjir, Siti Hamidah menuturkan banjir yang menerjang Desa Sukadana kali ini adalah banjir terbesar pada tahun ini. Dia mengakui tahun lalu rumahnya smepat terkena banjir meski tidak separah saat ini.
"Banjir sekarang yang paling besar, sebelumnya yang banjir seperti ini pernah tahun kemarin, bulan Januari 2021," kata Siti.