Laris Dipasaran, Harga Mobil Jimny 5 Pintu Digoreng Supply-Demand
Rabu, 21 Februari 2024 19:44
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi Mobil Jimny 5 Pintu/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Suzuki Jimny 5 pintu yang baru aja rilis di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 udah bikin geger, nih! Tapi, sayangnya, mobil keren itu disorot karena isu harga yang naik gara-gara ulah tenaga penjual di IIMS 2024.
Menurut Para Konsumen
Jadi, catatannya, harga resmi Suzuki Jimny 5 pintu pas peluncuran tuh sekitar Rp 462 jutaan sampe Rp 472 jutaan. Tapi, ada beberapa tenaga penjual yang nggak nyamain harga segitu. Bahkan, mereka nawarin harga sampai Rp 520-530 jutaan, loh!
Salah satu calon konsumen Suzuki Jimny 5 pintu, Afif, nggak setuju sama harga yang di-mark up gitu, meskipun dijanjikan bisa dapetin unitnya cepet. Dia mikir, lebih baik beli Jimny dengan harga normal, walaupun mesti nunggu inden lama.
"Sebenernya, gua nggak ngerti itu kebijakan Suzuki atau enggak, tapi kalo emang itu kebijakannya, buat konsumen bakal cukup berat. Pengennya sih kita dapat langsung dari Suzuki dengan harga yang sudah terpampang," kata Afif di IIMS 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
"Kalo buat mobil kayak Jimny yang punya nilai historis gitu, (inden) setahun sebenarnya sepadan sih. Daripada gua mesti (ikut harga) mark up Rp 50 juta, kayaknya sih gua mending inden aja, nggak buru-buru amat kok," tambah cowok 29 tahun asal Jakarta itu.
Pendapat yang sama juga dateng dari Deni. Dia ngerasa nggak adil kalo calon konsumen harus beli Jimny 5 pintu dengan harga yang ditentukan tenaga penjual. Tapi disisi lain, Deni berharap Suzuki bisa tambahin kuota Jimny 5 pintu, biar inden nggak lama-lama amat.
"Buat harga Rp 470 jutaan, inden setahun kelamaan sih. (Mungkin) orang rela inden soalnya karena pada nostalgia. (Saya pribadi) mending inden (daripada dapat harga yang di-mark up). Tapi kalau bisa, jangan sampai setahun (indennya), karena kalau setahun sudah keterlaluan. Kalau inden paling tiga bulan lah, menurut saya ya," kata Deni.
Tanggapan Suzuki Indonesia
Harold Donnel, Direktur Pemasaran Suzuki Indomobil Sales, ngomong kalo permintaan untuk Jimny 5 pintu meledak banget pas baru launching. Tapi, stoknya masih kalah sama permintaan.
"Sebenarnya saya nggak tahu itu kebijakan Suzuki apa bukan, tapi kalau itu memang kebijakannya, buat konsumen akan cukup berat. Pengennya sih kita dapat langsung dari Suzuki dengan harga yang sudah terpampang," bilang Afif ditemui di arena IIMS 2024, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, dikutip detik, Selasa, 20 Februari 2024.
"Kalau buat mobil bernilai historis seperti Jimny, (inden) setahun sebenarnya sepadan sih. Dibanding saya harus (ikut harga) mark up Rp 50 juta, kayaknya sih saya mending inden aja, nggak buru-buru amat kok," sambung pria berusia 29 tahun asal Jakarta itu.
Sementara Randy Murdoko, Asst to Dept. Head 4W Sales SIS, juga ngasih pendapat yang sama. Dia bilang, sebagai produsen, mereka sudah kasih harga rekomendasi.
"Jadi begini, kami selaku pabrikan kan memberikan suggestion price atau harga yang direkomendasikan. Karena secara regulasi kan kami tidak boleh melakukan monopoli harga. Jadi harga selalu yang kami sarankan," kata Randy.
"Terkait harga, saya rasa itu terkait suplai dan demand dan itu bukan hanya di industri ini. Jadi ketika demand-nya lebih tinggi dari suplai, maka hal-hal serupa pasti terjadi. Makanya kalau dari kami adalah kami kasih harga yang kami sarankan sesuai yang disampaikan kemarin," Randy melanjutkan.
Randy juga jelasin kalo SIS sebagai produsen nggak bisa nentuin harga pasti untuk dealer-dealer di Indonesia. Bahkan, mereka juga nggak bisa ngomongin dealer yang jualannya mahal banget.
"Kami tentunya ingin memberikan harga yang terbaik dan value for money di setiap orang kan pasti berbeda. Tapi sekali lagi, itu yang terjadi dan kami akan mencoba kalau ada masukan lain yang bisa kami improve, akan kami lakukan. Namun pada dasarnya, berdasarkan regulasi sekarang, yang kami terapkan begitu: harga yang kami sarankan," Tutupnya.