Lantunan Suara Takbir, dan Gema Kenangan Kampung Halaman
Selasa, 09 April 2024 19:00
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi Malam Takbiran Jelang Idul Fitri 1445 H/TImDigo.id
Jakarta, DigoID-Pernahkah kamu merasa getir hati ketika lebaran sudah semakin dekat namun tiket mudik masih belum terbooking? Atau mungkin ada di antara kita yang merasa gembira karena pulang kampung sudah diatur dengan rapi? Lebaran, momen yang dinanti-nanti oleh banyak orang, bukan hanya sekedar untuk merayakan kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh, tetapi juga sebagai waktu berkumpul dengan keluarga tercinta. Namun, di balik kegembiraan itu, seringkali ada cerita yang berbeda bagi mereka yang belum berhasil mendapatkan tiket mudik.
Kesempatan Mudik Engga Datang ke Semua Orang
Bagi sebagian orang, lebaran adalah saat yang sangat dinantikan karena bisa berkumpul kembali dengan keluarga di kampung halaman. Mereka sudah menyiapkan segala sesuatu dengan cermat, mulai dari menyusun agenda perjalanan, memastikan kendaraan yang akan digunakan dalam keadaan prima, hingga merencanakan menu makanan spesial saat berkumpul bersama keluarga. Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk merasakan kebahagiaan itu.
Tidak jarang, ada juga yang harus menghadapi kenyataan bahwa tiket mudik sudah habis terjual atau harganya melambung tinggi di pasaran menjelang lebaran. Hal ini tentu membuat mereka merasa kecewa dan sedih karena harus merayakan lebaran jauh dari orang-orang tercinta. Bagi sebagian orang, lebaran tanpa kehadiran keluarga terasa hampa dan tidak lengkap.
Prita, 3 Tahun Tidak Mudik Lebaran
Seperti cerita dari salah satu pengikut DigoID di sosial media twitter (X) dalam percakapannya di direct message Twitter (X). Prita, Perantau asal Medan di yang bekerja di bidang keuangan di salah satu kantor yang berada di Jakarta.
Dia bercerita, udah tiga tahun lebaran itu nggak pernah mudik, entah engga ada kesempatannya atau kekurangan biaya. Alasannya untuk tahun ini pun, karena keterbatasan biaya dan di kampung halamannya juga udah engga ada orang tua.
Prita menyebutkan kalau dia juga rindu pulang kampung. Kerinduan akan menikmati perjalanan, ngumpul bareng keluarga besar, keliling mencari kuliner khas kota asalnya. Sebelumnya, Prita ketika mudik selalu menggunakan mobil pribadi, sehingga perjalanan begitu terasa intim. Selain itu, diperjalanan juga sering singgah di kota-kota yang terlewati. Kenangan-kenangan itu sering terlintas dan membuat rasa kangen kampung halaman.
Mendekatkan Diri Via Virtual
Namun, meskipun belum bisa mudik, bukan berarti mereka harus meratapi nasib dan larut dalam kesedihan. Ada banyak cara untuk tetap merayakan lebaran dengan penuh kebahagiaan meskipun jauh dari keluarga. Salah satunya adalah dengan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat, seperti mengunjungi tempat-tempat wisata lokal bersama teman-teman atau melakukan kegiatan sosial bagi yang membutuhkan.
Selain itu, teknologi juga memungkinkan kita untuk tetap merayakan lebaran bersama keluarga meskipun berjauhan. Melalui video call atau pesan singkat, kita masih bisa berbagi kebahagiaan dan saling mendoakan satu sama lain. Ingatlah bahwa yang terpenting dalam merayakan lebaran bukanlah tempat atau materi, tetapi kesempatan untuk bersama-sama mengungkapkan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan.
Jadi, bagi yang masih nyangkut di kota tanpa tiket mudik, janganlah berkecil hati. Manfaatkanlah waktu dengan sebaik mungkin dan tetaplah bersyukur atas segala hal yang telah diberikan. Karena pada akhirnya, yang membuat lebaran istimewa adalah kebersamaan dan kasih sayang yang kita bagikan, bukan tempat atau materi yang kita miliki. Selamat merayakan lebaran, di mana pun Anda berada.