Kronologi Perundungan di Bandung Versi Ayah Korban
Minggu, 20 November 2022 22:57
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Ilustrasi bully
BANDUNG -- Polisi memanggil semua pihak yang terkait perundungan terhadap siswa SMP Baiturrahman di Kota Bandung di Polsek Ujungberung Kota Bandung, Sabtu 19 November 2022. Polisi meminta keterangan sekolah, orang tua korban dan murid yang melakukan perundungan.
Ayah korban, Aming Yudarmi menjelaskan kejadian ini terjadi pada Kamis 17 November 2022 kemarin. Korban yang merupakan siswa kelas 9 dirundung oleh teman sekelasnya saat pergantian jam pelajaran.
Pada saat kejadian terjadi, Yudarmi mengatakan niat awal pelaku hanyalah untuk bermain. Tetapi saat itu korban menolak untuk ajakan bermaintersebut.
"Tapi kejadian itu hanya permainan saja, tapi disitu posisinya anak saya ngga mau," kata Yudarmi saat dihubungi digo id, Minggu 20 November 2022.
Yudarmi mengungkap kejadian tersebut dilakukan usai pelajaran olahraga. Akhirnya korban mau untuk diajak bermain, permainan tersebut dengan menggunakan helm.
"Nah mereka habis olahraga, pergantian jam pelajaran. Kalau yang dipasang helm itu (ujarnya) uji kegantengan katanya. Nah, ini yang mukul helm dari belakang coba tebak siapa orangnya gitu. Kalau ketebak, gantian," kata Yudarmi.
Yudarmi mengatakan tidak tahu secara pasti motif pelaku melakukan kekerasan tersebut kepada anaknya. Ia menilai ada faktor lain yang membuat pelaku secara emosional melakukan kekerasan di lingkungan sekolah.
"Jadi si pelaku mungkin gatau kenapa akhirnya dia sampai begitu. Jadi kayaknya didikan dari kakaknya mungkin terlalu keras. Maka jiwa anak juga (bisa) menjadi keras," kata Yudarmi.
Secara psikis, lanjut Yudarmi, korban tidak merasa terganggu setelah ada kejadian perundungan ini. Karena ia menilai anaknya masih mau untuk bersekolah keesokan harinya.
"Itu kan kejadiannya Kamis, besoknya anak saya masih mau sekolah. Kalau mentalnya kena pasti gak mau sekolah," kata Yudarmi.