LOS ANGELES -- Musim pertama dari serial House of the Dragon ditutup dengan sepuluh episode. Pamor prekuel dari Game of Thrones ini melonjak di episode terakhirnya yang berjudul "The Black Queen". 

Dilansir dari Rotten Tomatoes, komentar dari para kritikus terus berdatangan. Sejauh ini tanggapan dari para kritikus tentang episode akhir yaitu “The Black Queen” terlihat sangat baik.

Sebut saja dari Variety Fair, Josh Wigler yang menyebut episode terakhir ini menegangkan dan penuh aksi. "The Black Queen mengubah kalkulus prekuel Game of Thrones selamanya," kata Wigler.

Kritikus dari London Evening Standart, menamai penutup musim itu dengan brutal dan menjadi akhir yang brilian untuk serial tersebut.  Dari TV Fanatic,  Paul Dailly mengakui serial ini menjadi salah satu serial paling mengejutkan yang pernah ditontonnya. 

Kritik serupa diberikan oleh Erik Kain dari Forbes. Dia mengakui secara keseluruhan produksi lebih intim dibanding sebelumnya. 

"Penulisan, akting dan keseluruhan produksi terasa lebih kaya dan intim daripada pendahulunya, ini tidak menyenangkan tetapi karakter yang rumit terasa lebih hidup dan lebih nyata," kata Erik. 

Aja Romano dari Fox memuji bagaimana setiap pemain siap untuk memainkan peran mereka. Sambutan positif pun diberikan dari Pop Culture Maniacs, Jean Henegan yang menyebut serial ini lebih baik dari pendahulunya.  

"Serial ini telah berhasil menjalankan elemen lain jauh lebih baik dari pendahulunya. Tapi bisa saja series ini dibangun di atas pondasi yang lebih kokoh," kata Henegan.