KPA: Stigma Negatif Jadi Hambatan Terbesar Tes HIV
Jumat, 16 Desember 2022 18:11
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Dok Nadia Tsamratul Fuadah.
BANDUNG -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mengadakan acara puncak dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia pada Kamis, 15 Desember 2022, di Hotel Banana Inn Setiabudhi, Gegerkalong, Kota Bandung.
Dalam kegiatan ini disampaikan bahwa Kota Bandung termasuk ke dalam wilayah yang cukup tinggi memiliki kasus HIV, semenjak tahun 1991 hingga Desember 2021. Hingga kini terakumulasi ada 5843 kasus HIV, dan mengalami peningkatan.
Sekretaris acara sekaligus Pengelola Program Pemberdayaan Masyarakat di KPA, Dzikri Muhammad menuturkan bahwa peningkatan ini menjadi hal yang bagus.
“Ini menjadi hal yang bagus, karena orang dengan HIV ini kalo tidak di tes berarti tidak akan ketahuan begitu, dengan adanya kasus baru artinya pemerintah dan sektor-sektor dalam penanggulangan HIV Kota Bandung memang bekerja dengan membuat banyak program,” ungkap Dzikri.
KPA mengadakan program Active Case Finding di 6 kecamatan di Bandung terkait dengan tes HIV kepada masyarakat yang bertujuan untuk menemukan kasus HIV yang belum diketahui.
Dalam penyelenggaraannya, Dzikri menuturkan bahwa hambatan terbesar adalah stigma negatif kepada masyarakat yang melakukan tes HIV.
“Karena kita masih belum terbiasa dengan tes HIV ya, kadang kalau mau tes HIV tuh pada mikir ini orang ngapain, ngapain tes HIV itu stigma yang muncul terhadap tes HIV menjadi sebuah hambatan kenapa tidak kita maksimal dalam mencapai target kita,” jelas Dzikri.
Dzikri mengungkapkan, kini upaya KPA dalam mengkampanyekan mengenai adanya HIV berjalan dengan cukup baik. Masyarakat mulai merasa tidak takut untuk melakukan tes HIV.
“Alhamdulillah karena kita banyak sosialisasi turun ke masyarakat, untuk memberi edukasi kalau tes HIV itu penting. Tidak ada yang perlu merasa takut untuk tes HIV, akhirnya orang-orang atau masyarakat antusias untuk mengikuti tes HIV,” tutup Dzikri.