Kota Bandung Sambut Imlek dengan Suka Cita
Kamis, 12 Januari 2023 10:01
Reporter : Fitri Sekar Putri
Dok. Humas Pemkot Bandung
KOTA BANDUNG -- Jelang perayaan Imlek beberapa bangunan di Kota Bandung sudah mulai dihiasi dengan ornamen-ornamen khas berwana merah. Mulai dari pertokoan, rumah makan, hingga pesisir jalan sudah siap menyambut Imlek pada Minggu, 22 Januari 2023 nanti.
Beberapa ciri khas yang selalu hadir di perayaan Imlek diantaranya ialah hewan mitologi Tionghoa, barongsai. Siapa sangka jika barongsai ini memiliki filosofi sebagai pembawa keberkahan bagi etnis Tionghoa. Hal tersebut dijelaskan oleh Pembina Vihara Tanda Bakti, Kota Bandung, Tan Tjong Boe.
"Jika kita lihat di dahi barongsai itu terdapat tulisan Mandarin artinya raha. Maknanya kalau didatangi raja itu kan ada keberkahannya. Masalah sesulit apapun bisa diselesaikan. Dengan kehadiran barongsai pun diharapkan seperti itu," tutur Tan.
Selain itu, ada satu hal yang selalu dinanti-nanti ketika perayaan Imlek, yaitu ketika pembagian angpao. Tan menjelaskan, angpao berasal dari kata ang yang berarti merah dan pao yang artinya bungkusan.
Bungkusan merah ini biasanya diisi oleh beberapa lembar uang yang akan dibagikan kepada keluarga terdekat.
"Ada maknanya lagi untuk angpao ini. Yakni sesuatu hal yang berkah, rezeki yang baik, dan kebahagiaan," jelas Tan.
Bukan hanga angpao dan barongsai saja yang menjadi ciri khas dari perayaan Imlek ini. Ada juga makanan khas etnis Tionghoa yang akan selalu ada ketika Imlek datang, ya kue keranjang.
Tan menjelaskan jika kue keranjang ini memiliki filosofi pengharapan hidup yang baik bagi umat Tionghoa di tahun yang baru.
"Kue keranjang itu lengket. Manis ya luar biasa, bentuk selalu bulat dan tahan lama. Itu memiliki filosofi. Bulat itu maknanya harus bulat dalam tekad dan segala niat. Lalu lengket, bermakna tidak terlepas, kerberkahan bisa terus melekat bertahun-tahun dan selamanya. Terakhir manis, itu bermakna tahun baru selalu dihadiri hal-hal yang baik," papar Tan.
Dua minggu menjelang tahun baru Imlek ini pun sudah dapat dirasakan antusiasnya di beberapa vihara yang ada di Kota Bandung, salah satunya Vihara Tanda Bakti di Jalan Vihara.
Hal tersebut terlihat dari warga Tionghoa yang selalu mempersiapkan kedatangan keluarganya.
"Patung-patung dibersihkan, dibarukan lagi. Sebab imlek itu tahun yang baru. Segalanya baru, rezeki dan berkahnya juga baru. Semoga segala cita-cita yang didambakan bisa tercapai," ungkap Tan.
Jelang imlek nanti, Vihara Tanda Bakti telah mempersiapkan rangkaian ibadah. Generasi muda pun turut dilibatkan dalam perayaan Imlek ini.
"Agar regenerasi ini bisa terus menerus diwariskan kepada anak cucu kita. Jangan ada rasa sungkan datang ke Vihara," tutur Tan.
Ia juga berharap masyarakat dapat terus menjaga protokol kesehatan ketika datang ke Vihara Tanda Bakti, meskipun pemerintah telah mencabut PPKM.
"Kalau nanti dikerumunan tetap menggunakan masker, jaga kesehatan. Semoga kita bisa berkarya dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Semakin bantu banyak orang yang membutuhkan dengan saling berkolaborasi. Baik dengan yang seiman maupun tidak, kita terus doakan," ujar Tan.
Ia juga selalu menanamkan nilai toleransi kepada seluruh umat beragama. Bukan hanya harus saling mendoakan, Tan mengatakan jika sebagai orang Tionghoa merasa wajib untuk saling membantu dan menjaga toleransi antara warga satu dengan yang lainnya. Begitu pula dengan antar suku yang ada di Indonesia.
"Salah satunya kita wujudkan dengan adanya kampung toleransi yang isinya sangat kompleks. Secara agama, suku, ras dan lain sebagainya. Akhirnya mereka berkegiatan ke arah sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan tanggap darurat bencana," ungkap Tan.
Di sisi lain, Perwakilan Warga Tionghoa, Veronika Yeane Yosef mengatakan jika toleransi beragama di Kota Bandung masuk dalam kategori yang tinggi. Terbukti dengan adanya lima kampung toleransi di Bandung ini.
"Kecamatan Andir adalah titik kelima sebagai kampung toleransi dan ada prasastinya. Kampung kami sudah diresmikan langsung oleh almarhum Mang Oded (Oded M. Danial). Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga akan meresmikan prasasti yang ada di halaman Vihara Tanda Bakti," ucap Yeane.
Yeane berharap semoga akan lebih banyak lagi kampung toleransi yang ada di Kota Bandung.
"Semoga semakin banyak kampung toleransi di Kota Bandung. Agar para warga bisa saling menjaga satu sama lain. Saling menolong dan tidak mudah terprovokasi," tutup Yeane.