Korban Gempa Cianjur: 46 Meninggal dan 700 Luka-luka
Senin, 21 November 2022 23:16
Reporter : Siti Ninu Nugraha

Kondisi Kabupaten Cianjur usai gempa M 5,6 pada Senin (21/11/2022). Dok. BNPB
KABUPATEN CIANJUR -- Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin, 21 November 2022. Hingga pukul 16.30 WIB, bencana ini menewaskan 46 orang dan 700 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa BNPB akan terus melakukan pendataan terkait dengan jumlah korban. Lokasi yang paling berdampak adalah Kabupaten Cianjur.
"Besok pagi saya akan sasaran, kami undang Kepala BMKG untuk berkenan untuk melaksanakan pendampingan terhadap langkah-langkah penanganan gempa di Kabupaten Cianjur," ujar Suharyanto dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin 21 November 2022.
BNPB akan segera mengaktifkan posko penanganan bencana. Kemudian BNPB juga akan membawa logistik bagi para pengungsi yang terpaksa harus tinggal di pengungsian.
"Kalo kita lihat kerusakannya cukup masif jadi kalau berdasarkan pengalaman penanganan bencana gempa sebelumnya kami perkirakan masyarakat yang harus mengungsi cukup banyak," lanjutnya.
Bagi para pengungsi, lanjut Suharyanto, akan disiapkan logistik yang diperlukan serta membangun tenda-tenda. Untuk mengaktifkan posko, BNPB akan dorong anggaran dana siap pakai.
Suharyanto memastikan masyarakat Kabupaten Cianjur dan daerah lain yang terdampak bisa betul-betul tertangani.
"Kami akan terus melakukan pendataan setelah tidak ditemukan lagi korban jiwa, yang terluka, maupun yang hilang dan seluruh masyarakat yang rumahnya hancur yang harus tinggal di pengungsian semuanya sudah masuk ke pengungsian," kata Suharyanto.