Jakarta, DIGO.id -- Kisah Alfisa, seorang wanita yang baru-baru ini menjadi viral di media sosial, telah mengundang reaksi netizen setelah ia menuduh sejumlah tenaga kesehatan di rumah sakit tempatnya melahirkan tidak bertindak secara cepat dan cermat, yang mengakibatkan kematian anak yang baru dilahirkan.

Pada 22 April 2023, Alfisa menjalani proses persalinan lebih cepat dari tanggal yang ditentukan, yang seharusnya pada 1 Mei 2023. Menurut Alfisa, bayinya tersedak ketuban dan mengalami kesulitan pernapasan saat lahir. Ia menganggap bahwa bidan yang menanganinya tidak bertindak dengan cepat, menyebabkan bayinya mengalami kondisi yang semakin memburuk.

Setelah berjuang selama beberapa jam, bayi Alfisa dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar pada pukul 01.00 dini hari. Beruntungnya, bayi itu kembali menunjukkan tanda-tanda kehidupan, namun, dua jam kemudian, suaminya memberinya kabar bahwa bayi mereka telah meninggal dunia di unit perawatan intensif neonatal (NICU).

Alfisa merasa marah dan sedih, dan menyatakan bahwa dia mengalami trauma mendalam terhadap rumah sakit tempat dia melahirkan. Dia merasa bahwa tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut tidak bertindak dengan baik dalam menghadapi pasien, dan dia mengungkapkan kemarahannya melalui media sosial.

Meskipun reaksi netizen beragam, beberapa mengajukan pertanyaan mengenai kebenaran cerita Alfisa dan mempertanyakan apakah rumah sakit benar-benar melakukan tindakan yang tidak sesuai atau ada indikasi medis tertentu yang membuat mereka mengambil langkah-langkah yang mereka lakukan.

Kisah ini telah menjadi perbincangan hangat di media sosial, dan memunculkan berbagai pendapat serta empati dari berbagai pihak. uc/khn