Kisah Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online Sampe Bikin Keuangan Keluarga Terancam

Kamis, 02 Mei 2024 23:01

Reporter : Tim Digo.id

top-news

Ilustrasi Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online/Digo.id

 

Jakarta, DigoID-Berita terkini dari Ukraina bikin kepala kita bingung, guys! Katanya, tentara-tentara Ukraina lagi ketagihan judi online waktu bertugas, sementara invasi Rusia dan ekonomi global naik turun. Bahkan nih, beberapa dari mereka sampe terjebak utang dan akhirnya jual drone dan kamera citra termal buat cari uang main judi online.

Tren Judi Online di Kalangan Tentara

Anggota parlemen Ukraina, Oleksiy Goncharenko, bilang sembilan dari sepuluh tentara garis depan itu pecandu judi. "Ini masalah yang kini menghancurkan moral militer," ujar dia di Telegram seperti dilansir dari CNN Indonesia, Kamis, 2 Mei 2024.

"Dia yakin bisa menang lebih banyak lagi dan itulah sebabnya dia kehilangan segalanya, hingga 400 hryvnia," katanya ke AFP, minggu lalu. Tapi, ada juga prajurit yang menang jackpot 60 juta hryvnia atau sekitar Rp973 miliar dari judi katanya.

Menurut Zadontsev, gaji tentara yang relatif tinggi mungkin jadi penyebab banyak personel kecanduan judi. Gaji tentara di medan perang enam kali lipat dari upah nasional yakni 120.000 hryvnia atau sekitar Rp48 juta.

Wakil Menteri Urusan Veteran Ukraina, Oksana Syvak, bilang tren kayak gini di kalangan tentara Ukraina adalah dampak psikologis akibat perang yang berlangsung lebih dari dua tahun. Katanya, di masa sulit kayak gini, orang jadi sering minum alkohol, nyabu, ganja, sampe kecanduan judi online. "Ini adalah konsekuensi dari perang, perjudian adalah pelarian dari kenyataan, reaksi sekunder terhadap trauma yang parah," ujar Syvak dilansir dari CNN Indonesia, Kamis, 2 Mei 2024.

Berawal Dari Petisi, Langsung Jadi Booming!

Nah, kisah tentang kecanduan judi online di kalangan tentara Ukraina menjadi sorotan setelah Sersan Junior Pavlo Petrychenko ngirim petisi buat Presiden Volodymyr Zelensky bulan April lalu. Petisi itu mencuat ke permukaan bulan lalu, ketika seorang sersan junior bernama Pavlo Petrychenko dari Militer Ukraina ngasih peringatan serius buat Presiden Zelensky soal masalah yang merajalela di kalangan personel militer. Ini beneran serius kayaknya, guys!

Petrychenko dengan tegas ngasih tau kalo lonjakan perjudian online di kalangan tentara udah bikin banyak dari mereka raib semua pendapatan mereka. Lebih parahnya lagi, gak sedikit yang kejebak utang sampe-sampe nasib finansial keluarga mereka terancam. Beberapa bahkan sampe ngejual perlengkapan militer, kayak drone dan kamera termal, cuma buat main judi online, gak peduli tuh sama risiko keselamatan mereka.

Menurut laporan dari AFP, perjudian online udah jadi masalah yang beneran meresahkan di kalangan angkatan bersenjata Ukraina yang udah capek berjuang di medan perang selama lebih dari dua tahun. Mereka cari pelarian dan kesenangan di tengah tekanan yang mereka hadapi. Jauh dari rumah, keluarga, dan orang-orang yang mereka cintai. "Bagi banyak orang, perjudian telah menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi stres," ujar Petrychenko dalam petisinya kepada Zelensky, menyerukan larangan perjudian bagi para tentara.

Permintaan Petrychenko langsung dapet dukungan dari 26.000 orang dalam beberapa hari saja, cukup buat minta tanggapan resmi dari presiden. Pada tanggal 20 April 2024, Zelensky gercep menindaklanjuti permintaan tersebut dengan menandatangani sebuah dekrit yang melarang anggota militer untuk berjudi online selama masa perang. Langkah ini juga mencakup pembatasan iklan, peluncuran kampanye nasional tentang bahaya kecanduan judi, dan pemblokiran semua situs perjudian ilegal. Serius banget!

Gak cuma itu, Kementerian Kesehatan Ukraina juga bakal ngembangin strategi pengobatan buat melawan kecanduan judi yang parah di kalangan personel militer. Semuanya beneran turun gunung, bro!

Meski Petrychenko sendiri udah gugur dalam tugasnya di wilayah Donetsk, Ukraina timur, petisinya telah menarik perhatian nasional tentang salah satu dampak psikologis perang yang melanda kekuatan Ukraina.

Industri Judi Online Naik Daun di Ukraina

Industri perjudian online emang jadi tren yang lagi naik daun, terutama di tengah kondisi ekonomi yang hancur akibat perang di Ukraina. Di tengah pusat kota Kyiv, papan reklame besar dari perusahaan-perusahaan perjudian online besar seringkali menjadi pemandangan yang biasa.

Tapi, di balik gemerlapnya industri ini, ada banyak yang khawatir akan keamanan, termasuk dari dalam industri sendiri. Terkait dengan maraknya perusahaan ilegal yang bermunculan, Anton Kuchukhidze, ketua Dewan Perjudian Ukraina, ngasih perkiraan kalo ada sekitar 1.200 situs perjudian ilegal, dimana 300 sampe 400 diantaranya berasal dari perusahaan Rusia. Banyak banget gengs!

Meski demikian, Kuchukhidze ngasih tau kalo gak ada penelitian secara konkret mendukung klaim kecanduan judi telah menyebar luas di kalangan tentara Ukraina. Menurutnya, kondisi di garis depan bikin mereka susah berjudi karena akses internet terbatas. Ya walau masih ada layanan internet dari parabola Starlink, tapi itu digunain buat keperluan militer, termasuk pengintaian, bukan buat berjudi online. Disisi lain, gak ada layanan seluler di area garis depan, meskipun tentara sering gunain ponsel mereka pas parabola Starlink tersedia.

Kuchukhidze juga menyoroti kontribusi industri perjudian online terhadap perekonomian Ukraina, dengan pajak yang dibayarkan mencapai 12 miliar hryvnia (sekitar 300 juta dolar AS) tahun lalu. Dia nyatet kalo jumlah pemain di kasino online hampir mencapai tingkat sebelum perang.

Meski demikian, para pendukung pengendalian perjudian ngasih bocoran kalo industri ini sengaja nargetin tentara, manfaatin kerentanan psikologis dan pendapatan besar yang mereka miliki. Jadi bener-bener udah direncanain mateng-mateng nih.

 

 

Redaktur : seno

TOP NEWS

Berita Terkait


pusat-data-nasional-kena-sabotase-netizen-peringatkan-rencana-teror

Pusat Data Nasional Kena Sabotase, Netizen Peringatkan Rencana Teror!

Alfons Tanujaya bilang kalau Kemenkominfo sama BSSN tuh harusnya dipimpin sama orang yang bener-bene...

kapolda-sumbar-bantah-afif-meninggal-dianiaya-polisi-pihak-yang-viralkan-langsung-dicari

Kapolda Sumbar Bantah Afif Meninggal Dianiaya Polisi, Pihak Yang Viralkan Langsung Dicari!

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, membantah jika Afif Maulana (13), seorang siswa SMP meninggal karen...

hbd-jokowi-kepuasan-publik-sebesar-756-persen-jadi-kado-spesial

HBD Jokowi! Kepuasan Publik Sebesar 75,6 Persen Jadi Kado Spesial

Hari ini ada yang spesial banget nih, Presiden Jokowi ulang tahun yang ke-63

misi-putin-satukan-aliansi-sampai-ke-vietnam-amerika-serikat-dan-nato-meradang

Misi Putin Satukan Aliansi Sampai ke Vietnam, Amerika Serikat dan NATO Meradang!

Vladimir Putin, baru aja mendarat di Vietnam sekaligus jadi destinasi terakhir dalam tur Asia-nya

dicecar-habis-oleh-kpk-hingga-minta-ganti-penyidik-kusnadi-mengaku-pernah-bertemu-harun-masiku

Dicecar Habis Oleh KPK Hingga Minta Ganti Penyidik, Kusnadi Mengaku Pernah Bertemu Harun Masiku

Sudah lebih dari seminggu setelah KPK bilang telah tahu posisi Harun Masiku, staf Hasto dicecar oleh...

ketua-pbnu-jawab-kritik-cak-imin-soal-fasilitas-jamaah-haji-dari-indonesia

Ketua PBNU Jawab Kritik Cak Imin Soal Fasilitas Jamaah Haji Dari Indonesia

Gus Fahrur bilang kalau pelayanan haji 2024 oleh Kementerian Agama udah lebih bagus dan juga angka k...

ada-kelompok-masyarakat-miskin-baru-karena-judi-online-mereka-berhak-dapat-bansos

Ada Kelompok Masyarakat Miskin Baru Karena Judi Online, Mereka Berhak Dapat Bansos?

Menteri PMK, Muhadjir Effendy memasukkan nama-nama korban judi online ke dalam Data Terpadu Kesejaht...

setidaknya-sudah-ada-37202-nyawa-menghilang-akibat-agresi-israel-pbb-bilang-ini-salah-hamas

Setidaknya Sudah Ada 37.202 Nyawa Menghilang Akibat Agresi Israel, PBB Bilang Ini Salah Hamas

COI anggap Israel berupaya memusnahkan Gaza dengan korban 37.202 nyawa telah menghilang namun PBB be...

nadiem-makarim-minta-kenaikan-anggaran-sebesar-25-triliun-dpr-pertanyakan-dana-daerah-untuk-apa

Nadiem Makarim Minta Kenaikan Anggaran Sebesar 25 Triliun, DPR Pertanyakan Dana Daerah Untuk Apa?

Kemendikbudristek meminta tambahan anggaran sebesar RP 25 triliun ke DPR setelah sebelumnya disepaka...