Kisah Menginspirasi dari Seorang Pria Lulusan Paket C yang Kini Jadi Pengusaha Sukses di Usia Muda

Senin, 22 Mei 2023 17:43

Reporter : Tim Digo.id

top-news

Ilustrasi: Istimewa

SUKABUMI- Viral sebuah postingan yang dibuat oleh akun Tiktok @papaidaman02 yang isinya mengenai seseorang yang memborong cobek dari bocah.


Hingga kini postingan tersebut telah dilihat oleh 300.000 viewers dengan ribuan komentar dari warganet. 


Mulanya sang pembuat konten melihat ada seorang anak yang menjajakan cobek batu serta kayu, tengah berjalan dari spion mobilnya. Kemudian dia memanggil serta menanyakan identitas bocah tersebut.


Dia pun menanyakan harga untuk seluruh cobek yang tengah dibawa anak tersebut untuk diborong. Total untuk harga semua cobek batu yang dijajakan bocah itu adalah Rp250.000.


Tapi anak yang nampak mengenakan peci berlogo Nahdlatul Ulama (NU) itu malah diberikan uang lebih.


Dengan polosnya, sang bocah mengatakan peci yang dipakainya itu untuk senantiasa mengingatkannya mendirikan salat. Selain itu, anak tersebut pun menceritakan bahwa ayahnya sudah meninggal. Sehingga dirinya bercita-cita menjadi seorang tentara agar dapat menjaga dan membahagiakan ibunya.


Rupanya, pembuat konten tersebut bernama Sandi Herdiana (31), seorang warga Bumi Purwanira Asri, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.


Bukan seseorang yang biasa, dia merupakan pria dengan latar belakang pendidikan Paket C atau setara SMA. Namun jangan salah, kini dia telah berhasil mendirikan empat perusahaan.


Empat perusahaan tersebut bergerak di bidang industri kreatif dan digital. Bahkan sekarang omzet per tahunnya pun dapat mencapai Rp 7 miliar!


Sebenarnya Sandi lahir dari keluarga yang sederhana. Dia mempunyai hubungan yang tidak terlalu harmonis dengan sang ayah. Singkat cerita, akhirnya dia memutuskan untuk mandiri dan berangkat ke Batam, Kepulauan Riau, guna mengadu nasib.


"Saya bukan terlahir dari keluarga yang kaya. Dulu saya kurang harmonis dengan sosok bapak. Akhirnya saya kabur dari rumah. Bukan karena apa-apa, tapi saya termotivasi untuk hidup mandiri," ujarnya belum lama ini.


Sejak usianya masih remaja, dia telah mengalami berbagai macam pasang surut kehidupan. Beberapa pekerjaan pun sudah dia lakoni untuk menyambung hidup. Mulai menjadi pelayan kafe sampai petugas kebersihan.


Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang pengusaha Italia. Nah, di momen inilah Sandi mulai memupuk diri menjadi seorang pengusaha yang sukses.


"Dari orang Italia itu saya belajar berbisnis, pengelolaan, managemen, financial, administrasi termasuk saya dulu belajar bahasa Inggris dari dia. Saya coba ambil sekolah paket C karena plan saya setelah lulus paket C saya mau kuliah. Sempat kuliah di salah satu universitas di sana, cuman karena waktu itu orang Italinya kehabisan visa, otomatis saya harus ditinggal di Batam,” katanya.


Saat tinggal di Batam, nasibnya pun sempat naik turun. Dia bercerita bahkan untuk makan satu hari saja pernah hanya mentap sisa nasi kuning sisa adonan martabak.


Setelah tinggal di Batam, dia pun nekat untuk kembali merantau dan mencari peruntungan ke Jakarta.


Di sini dia mulai terjun ke berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan di bidang broadcasting serta entertaiment.


Namun sayangnya, perjalanannya harus terhenti karena adanya pandemi Covid-19.


"Saya kerja di Jakarta dirumahkan karena Covid-19. Akhirnya saya pulang ke Bandung kepikiran bikin usaha kreatif agensi yang bergerak di bidang digital. Dari situ sewa 1 rumah kontrakan, karyawan belum punya. Saya yang jadi pemilik sekaligus pegawai," ucapnya.


Usai kondisinya yang telah memiliki penghasilan yang cukup, akhirnya dia memberanikan diri untuk membuat satu perusahaan berbentuk PT.Pandemi. 


Hal ini rupanya membawa berkah baginya, sebab bisnis digital yang telah dia rintis semakin moncer di kalangan masyarakat.


Dia pun semakin bangkit dan mulai membuka lapangan pekerjaan tanpa memandang latar belakang lulusan sekolah.


"Saya sempat merekrut, karena saya juga lulusan yang bukan S1 atau diploma. Saya ngajarin tetangga-tetangga saya ataupun uang mau kerja, basic-nya mereka lulusan SD juga saya ajak," paparnya.


Dalam dua tahun terakhir, penghasilannya di bidang digital pun telah mencapai omzet Rp 1 miliar. Kini dia pun berniat mulai mengembangkan lagi lini bisnisnya di bidang yang lain.


Berkat kerja kerasnya ini, sekarang dia telah memiliki empat perusahaan, yakni tiga perusahaan di Bandung serta satu perusahaan di Jakarta.


Dia juga sekarang tidak hanya dapat menghidupi keluarganya, namun juga dapat mempekerjakan karyawan sebanyak 76 orang.


"Saya juga nggak tahu ujungnya akan seperti ini. Minimal saya bisa meringankan beban orang-orang dengan memberikan mereka pekerjaan. Kalau total omzet satu tahun Rp 7 miliar, itu masih kotor," jelasnya.


Atas apa yang telah dilaluinya, dia ingin memberikan pesan kepada seluruh anak muda agar tidak cepat puas dan gampang menyerah.


“Motivasi saya belajar setiap hari. Jadi kalau kita belajar setiap hari, kita nggak akan cepet puas. Di mana pun dan dititik apapun, ya yang kita harus lakukan sebagai anak muda sekarang itu harus belajar,” ujarnya.


“Saya percaya lulusan bukan satu prioritas patokan kesuksesan seseorang kecuali previlage. Makanya kalau kita masuk kategori orang yang belum punya, kita harus terus belajar di mana pun itu dan kapanpun. Ditambah saling menghargai orang, siapa pun orangnya,” lanjutnya.


Redaktur : Nisrina Kartika

TOP NEWS

Berita Terkait


gagal-konser-berujung-panggung-dibakar-ketua-panitia-tng-lenfest-2024-diburu

Gagal Konser Berujung Panggung Dibakar, Ketua Panitia TNG Lenfest 2024 Diburu

Polisi lagi gencar memburu ketua panitia Tangerang Lentera Festival (TNG Lenfest) 2024 yang diduga n...

kai-buka-lowongan-kerja-dimulai-dari-lulusan-sma-cek-persyaratannya-sekarang

KAI Buka Lowongan Kerja Dimulai Dari Lulusan SMA, Cek Persyaratannya Sekarang!

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI lagi buka lowongan kerja eksternal nih buat lulusan SMA/s...

udara-jakarta-tetap-tak-sehat-meski-saat-hari-libur-penyebabnya-apa

Udara Jakarta Tetap Tak Sehat Meski Saat Hari Libur, Penyebabnya Apa?

Belakangan ini kualitas udara di Jakarta lagi jelek banget, terutama selama libur Idul Adha

debatin-aja-x-meet-the-politician-live-ngobrolin-ruu-penyiaran-bareng-komedian-bikin-lo-nggak-culun

Debatin Aja! x Meet The Politician Live! Ngobrolin RUU Penyiaran Bareng Komedian, Bikin Lo Nggak Culun?

Acara ini gak cuma diskusi biasa, tapi juga unik dan segar. Dengan tema “Ngobrolin Politik Bar-bar a...

workout-berujung-hilang-nyawa-berikut-sederet-fakta-wanita-jatuh-dari-lantai-3

Workout Berujung Hilang Nyawa, Berikut Sederet Fakta Wanita Jatuh Dari Lantai 3

Kisah tragis wanita inisial FN berusia 22 tahun di Pontianak yang terjun dari lantai 3

citarum-kembali-penuh-sampah-setelah-3-hari-dibersihkan-pandawara-pemerintah-ngapain

Citarum Kembali Penuh Sampah Setelah 3 Hari Dibersihkan Pandawara, Pemerintah Ngapain?

Sungai Citarum sudah bersihin oleh Pandawara Group tapi baru tiga hari dibersihin, sampahnya udah ba...

ep-yang-bisa-bikin-kawula-muda-terjebak-imajinasi-berbeda-dari-karya-stereowall-sebelumnya

EP Yang Bisa Bikin Kawula Muda “Terjebak Imajinasi”, Berbeda Dari Karya Stereowall Sebelumnya?

Stereowall, band alternative rock yang sudah ngebuktiin eksistensinya sejak 2012, baru aja ngeluarin...

lamunan-di-kota-itu-lagu-akustik-yang-enak-didengar-di-telinga-manusia-terindukan

“Lamunan di Kota Itu”, Lagu Akustik Yang Enak Didengar di Telinga Manusia Terindukan

Difki Khalif, singer-songwriter asal Jakarta baru aja ngerilis single terbarunya yang berjudul “Lamu...

italia-obral-rumah-seharga-rp50-ribuan-tertarik-untuk-pindah-negara

Italia Obral Rumah Seharga Rp50 Ribuan, Tertarik Untuk Pindah Negara?

Upaya pemerintah Italia untuk menghidupkan kota-kota kecilnya dengan menjual rumah dengan harga mula...