Jakarta, DigoID-Ada nih polemik baru soal program iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang bikin heboh. Gaji setiap pekerja dengan usia minimal 20 tahun dan penghasilan paling sedikit upah minimum bakalan dipotong 2,5 persen tiap bulannya buat iuran Tapera ini. Komika terkenal, Kiky Saputri, nggak ketinggalan buat nimbrung dan nyentil pemerintah lewat akun Twitternya, @kikysaputrii.

Kiky Saputri Kritik Tapera, Malah Dibilang Hipokrit!

"Tapera. Tabungan Perumahan Rakyat. Atau Tabungan Penderitaan Rakyat? Akhhhhh~~," tulis Kiky pada Rabu, 29 Mei 2024. Cuitannya ini langsung dapet respon negatif dari banyak warganet. Mereka nyambungin aturan Tapera ini sama pilihan politik Kiky di Pilpres 2024, yang dukung pasangan Prabowo-Gibran.

"Tabungan penderitaan yang kalian lanjutkan dengan joget-joget oke gas oke gas. Mamam tuh makan siang gratis," komen seorang warganet.

"Kritik sosial lu nggak mutu.. hipokrit," timpal warganet lain.

"Sok-sokan peduli akhhhh~~~,” sahut warganet lainnya.

"Jogetin aja nggak sih, katanya siapapun presidennya nggak ngaruh di kehidupan kita. Lagian kan kemarin lu dukung paslon KEBERLANJUTAN & jadi bajer 'sok softselling' mereka tuh, ya berarti lu berkontribusi dalam membuat penderitaan rakyat," ujar warganet lain lagi.

Kiky: Kok Banyak Yang Tantrum?

Kiky sampe heran kenapa banyak yang nyalahin Prabowo dalam kebijakan yang ditandatangani Presiden Jokowi ini. "Banyak yang tantrum ke pilihan Presiden yang akan datang, padahal yang dikritisi kebijakan Presiden yang sekarang. Emang ente pada yakin banget kalo 'pilihan kalian' yang menang, kebijakan ini tidak dibuat juga oleh Pak Jokowi?" ujar Kiky.

"Trus yang boleh mengkritisi cuma yang kalah gitu? Gimana sih. Nggak ngerti deh adinda. Okeee gass okee gass," balas Kiky ke warganet yang sinis sama dia.

Kiky juga nyinggung soal usulan aturan 3 persen Tapera yang ternyata datang dari salah satu partai yang kalah di Pilpres, yaitu PKS. "Nah nah nah ini kan faktanya. Bahkan angka 3% usulan dari PKS katanya. Partai Kiky Saputri," canda Kiky.

Tapera Jadi Kontroversi di Masyarakat Indonesia

Presiden Jokowi baru aja tanda tangan revisi aturan Tapera yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024, yang merupakan perubahan dari PP 25/2000. Revisi aturan ini menuai perhatian, bahkan pengusaha dan buruh menolak karena dianggap jadi beban baru. Mengutip digo.id, Kamis, 30 Mei 2024, kelompok yang wajib ikutan program Tapera ini antara lain Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, pekerja BUMN/BUMD, dan pekerja swasta.

Di aturan Tapera disebutkan pemberi kerja wajib bayar simpanan peserta yang jadi kewajiban mereka dan memungut simpanan peserta dari pekerja. Besaran iurannya ditetapkan sebesar 3 persen dari gaji atau upah buat Peserta Pekerja dan penghasilan buat Peserta Pekerja Mandiri.

Buat peserta pekerja ditanggung bareng antara perusahaan dengan karyawan masing-masing sebesar 0,5 persen dan 2,5 persen. Sedangkan, peserta pekerja mandiri menanggung simpanan secara keseluruhan. Dana yang dihimpun dari peserta akan dikelola oleh Badan Pengelola Tapera (BP Tapera) sebagai simpanan yang nantinya bakal dikembalikan ke peserta.

Peserta yang termasuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) bakal dapet manfaat berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Bangun Rumah (KBR), dan Kredit Renovasi Rumah (KRR) dengan tenor panjang sampe 30 tahun dan suku bunga tetap di bawah suku bunga pasar.

Polemik Tapera ini emang lagi panas banget dan jadi bahan perbincangan di mana-mana. Kiky Saputri yang biasanya nyentil dengan humor pun nggak luput dari serangan warganet. Ya, kita liat aja deh gimana kelanjutan dari program ini dan gimana tanggapan lebih lanjut dari berbagai pihak terkait.